Ibas: Pancasila Bisa Jadi Fondasi Moral untuk Hadapi Tantangan Global
- Istimewa
"Selanjutnya, kita menjadi solusi berlandaskan pilar-pilar kebangsaan serta menekankan kedaulatan bangsa dalam keadilan sosial dan gotong royong," sambung Ibas.
Dalam konteks pendidikan vokasi, Edhie Baskoro juga menyoroti tantangan nyata yang dihadapi generasi muda.
"Masih ada tantangan, seperti pengangguran, kemiskinan dan kesenjangan teknologi. Pengangguran generasi muda meningkat akibat mismatch kompetensi. Kita ingin lulusan Polban mendapatkan pekerjaan, kita ingin lulusan Polban membuat lapangan pekerjaan sehingga kemiskinan dapat menurun, lintas generasi terutama di daerah-daerah tertinggal."
Wakil Rakyat dari Dapil Jatim VII ini menyampaikan bahwa nilai-nilai luhur Pancasila tetap relevan di tengah perkembangan zaman.
"Bersyukur, bangsa kita ini punya arah dan tujuan. Mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut memajukan kesejahteraan umum. Pancasila di era digital masih sangat relevan untuk terus kita perjuangkan," katanya.
Edhie Baskoro juga menambahkan ruang digital saat ini menjadi arena pertarungan narasi, etika, dan nilai.
"Di mana algoritma mengejar perhatian, etika mengajarkan kebaikan. Ruang digital jadi arena pertarungan narasi dan nilai. Pancasila adalah jembatan antara kecanggihan dan kebijaksanaan, sehingga kita harus mengatakan jangan biarkan teknologi mematikan empati, jangan biarkan media sosial menggantikan nilai sosial," terangnya.
Ibas juga menekankan pentingnya keseimbangan antara keterampilan teknis, kecakapan sosial, dan karakter kebangsaan.
"Kita butuh hard skill, soft skill, dan karakter Pancasila di dunia yang keras digital. Pancasila jadi fondasi moral dan arah pembangunan digital. Nilainya jadi jangkar dalam kebijakan dan budaya teknologi," tegasnya.
Dalam paparannya, EBY memberikan harapan besar kepada Polban untuk menjadi motor perubahan.
"What Politeknik Negeri Bandung can do? Kampus ini sebagai kawah candradimuka dalam mencetak lulusan unggul, berkarakter dan adaptif berjiwa wirausaha."
"Polban harus terus menghasilkan pendidikan vokasi inovatif dan berbasis teknologi terapan dalam ekosistem inovasi dan kolaborasi. Dan yang pasti, Polban harus bisa menjadi mitra strategis dengan industri, pemerintah dan masyarakat," ungkapnya.
EBY juga mengingatkan pentingnya pengabdian dan kolaborasi dalam membangun bangsa.
"Menjalankan pengabdian masyarakat melalui solusi berbasis inovasi. Persatuan dan gotong royong adalah tanggung jawab bersama. Satukan langkah untuk masa depan lebih adil dan kuat, masa depan cerah hanya bisa diraih secara kolektif," lanjutnya.
Load more