Dua Lagu, Satu Cerita: Saat Musik Nostalgia Bertemu Persahabatan Lama

Jakarta, tvOnenews.com - Di tengah derasnya rilisan musik digital, di mana musisi kini lebih sering merilis satu lagu demi satu lagu, muncul sebuah pendekatan yang terasa hangat sekaligus berani: merilis dua lagu sekaligus dalam satu napas. Dalam dunia yang serba instan dan cepat berubah, terkadang justru kita merindukan sesuatu yang utuh, jujur, dan punya kedalaman emosional.

Musik memang tidak pernah kehilangan tempatnya sebagai bahasa universal. Ia bisa menyembuhkan, menyatukan, bahkan menghidupkan kembali kenangan yang sempat hilang tertimbun waktu. Tak heran jika banyak karya baru saat ini justru menoleh ke belakang—menyentuh kembali nuansa era 80-an dan 90-an yang penuh warna, groove, dan emosi yang tak dibuat-buat.

Tak hanya soal nada dan irama, perjalanan musikal seseorang sering kali dipengaruhi oleh ikatan batin yang dalam: persahabatan. Persahabatan yang dilandasi oleh cinta yang sama terhadap musik, dan kemudian bertahan lintas dekade, adalah fondasi yang kokoh untuk lahirnya karya yang jujur dan matang. Musik bukan sekadar profesi, tapi rumah tempat kembali.

Rasa rindu untuk berkarya bersama, mengeksplorasi cerita yang tertunda, dan menumpahkan kerinduan kreatif dalam bentuk lagu, menjadi alasan banyak musisi lama kembali ke studio. Bukan demi popularitas semata, tapi untuk merayakan kembali siapa diri mereka sebenarnya—melalui musik.

Dan di tengah itulah muncul JemSoy, entitas musik yang lahir dari pertemuan tiga sahabat lama, dengan satu tujuan: berbagi cerita, energi, dan rasa melalui musik.

JemSoy Resmi Rilis EP Perdana: “Tuang Rasa” dan “Cinta Telah Berlalu”

Trio musisi asal Jakarta yang menamakan diri JemSoy—beranggotakan Josef Yu, Franky “Ekky” Hediakto, dan Michael Pattiradjawane—hari ini resmi merilis EP bertajuk “JemSoy” yang berisi dua lagu sekaligus: “Tuang Rasa” dan “Cinta Telah Berlalu”.

Berbeda dari tren rilisan tunggal, JemSoy memilih meluncurkan dua karya sekaligus ke berbagai digital store platform mulai 16 Juli 2025. Kedua lagu ini mengusung nuansa city pop dengan sentuhan jazzy dan aksen rock pada gitar, membawa pendengar ke vibe musik era 80–90-an yang hangat dan familiar.