Pemprov Jateng: Penataan Pesisir Batang-Semarang Butuh Rp114 Triliun
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyebutkan bahwa proyek penataan kawasan pesisir Kabupaten Batang dan Kota Semarang menjadi bagian Proyek Strategies Nasional (PSN) dengan nilai investasi mencapai Rp114 triliun.
Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen, dalam pernyataan di Semarang, Selasa, menyampaikan bahwa kawasan pesisir Batang dan Semarang akan ditata untuk menumbuhkan perekonomian daerah setempat.
Penataan itu akan dilakukan di pesisir Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang dan Kawasan Industri Wijayakusuma Kota Semarang.
"Ada dua kawasan yang akan digarap, yaitu di Kabupaten Batang dan Kota Semarang. Nilai investasinya diperkirakan kurang lebih dari Rp114 triliun. Ini akan sangat menunjang pertumbuhan ekonomi Jateng ke depan," kata Gus Yasin, sapaan akrabnya, mengutip Antara pada Selasa.
Hal tersebut disampaikannya dalam Rapat Kerja Teknis Direktorat Jenderal Penataan Ruang Laut bertajuk “Tata Ruang Laut untuk Ekonomi Biru Menuju Indonesia Emas” di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa.
Rencana penataan itu sudah dimulai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (MoU) antara Pemprov Jateng, Pemerintah Kabupaten Batang dan Pemerintah Kota Semarang, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta PT. Danareksa (Persero).
Ia menjelaskan kawasan industri KIW akan terintegrasi dengan pembangunan Giant Sea Wall dan akses tol Semarang–Kendal yang diharapkan membantu kelancaran logistik di jalur Pantura yang kerap padat.
Menurut dia, proyek tersebut akan berdampak positif terhadap pengembangan Pelabuhan Tanjung Mas, serta memperkuat konektivitas Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani.
"Bandara kita ini sudah internasional, tapi kalau runway-nya bisa diperpanjang, kita bisa layani penerbangan langsung jemaah haji, umrah, maupun wisatawan tanpa harus transit di Singapura atau Kuala Lumpur," katanya.
Ia mengaku memberikan dukungan penuh terhadap setiap PSN yang diharapkan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi pesisir yang inklusif dan ramah lingkungan, sekaligus memperkuat posisi Jateng sebagai simpul logistik dan maritim nasional.
Lebih lanjut, kata dia, laut punya peran strategis sebagai sumber kesejahteraan masa kini dan masa depan.
"Kalau bicara kelautan, Indonesia ini gudangnya. Sekitar 70 persen wilayah kita adalah laut, dan Jawa Tengah juga sama. Kita harus benar-benar mengelola ekosistem di laut dengan sebaik-baiknya," ucapnya.
Load more