Cak Imin Sebut Sekolah Rakyat Gunakan Kurikulum Multi Entry-Multi Exit, Ini Penjelasannya
- Cak Imin Sebut Sekolah Rakyat Gunakan Kurikulum Multi Entry-Multi Exit, Ini Penjelasannya
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Pembedayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin membeberkan kurikulum yang diterapkan pada Sekolah Rakyat.
Cak Imin mengatakan, bahwa kurikulum yang digunakan pada Sekolah Rakyat berbeda dengan sekolah biasanya.
Pada Sekolah Rakyat ini kurikulum yang diterapkan yakni multi-entry dan multi-exit. Artinya sistem ini berbasis kebutuhan, minat, dan bakat yang dimiliki oleh setiap murid.
Sehingga, sambung Cak Imin, diharapkan para siswa dari Sekolah Rakyat memiliki potensi yang dapat menghasilkan lulusan berdaya dan mandiri.
- Aldi Herlanda/tvOnenews.com
"Bahwa sekolah rakyat ini memiliki konsep multi-entry dan multi-exit. Artinya semua anak didik apapun latar belakangnya agar didukung untuk mengeksplorasi, berekspresi sesuai dengan minat dan bakatnya," katanya, Senin (14/7/2025).
Cak Imin menyebut, pemberian materi pembelajaran yang akan diberikan kepada murid Sekolah Rakyat akan bervariasi sesuai dengan minat bakat.
Pemetaan bakat (talent mapping) murid juga dilakukan pada awal mula murid memasuki Sekolah Rakyat.
Hal itu dilakukan agar dapat mendeteksi peluang yang dapat dimanfaatkan para murid di masa depan sesuai kemampuan mereka.
"Peta masa depan itu penting karena anak-anak mengerti potensi dirinya dan peluang-peluangnya," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Cak Imin meminta tenaga pendidik di Sekolah Rakyat dapat mengeksplorasi minat dan bakat para siswa.
Menurutnya, bahwa siswa Sekolah Rakyat harus menjadi manusia yang berdaya dan mandiri yang tentunya dapat berpengaruh untuk menekan angka kemiskinan.
"Mereka yang berminat menjadi scientist tentu akan didorong penguatan dan terus kebebasan eksperimennya. Mereka yang berminat menjadi pengusaha harus diberikan kemampuan, wawasan, pelatihan mental entrepreneurship," katanya, Senin (14/7/2025).
"Oleh karena itu, Sekolah Rakyat adalah gagasan amat-sangat strategis untuk memutus mata rantai pengentasan kemiskinan," sambungnya.
Cak Imin menegaskan, Kemenko PM juga akan terus mengorkestrasikan kementerian/lembaga terkait agar pelaksanaan Sekolah Rakyat berjalan dengan efektif.
Sebab, keberhasilan pelaksanaan Sekolah Rakyat penting untuk memaksimalkan optimalisasi pengentasan kemiskinan di Indonesia sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto melalui Inpres 8/2025. (aha/muu)
Load more