Kuasai 2 Juta Hektare Hutan, Pemerintah Fokus Pulihkan Taman Nasional Tesso Nilo dan Kerinci Seblat
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) RI berhasil merebut kembali kawasan hutan seluas lebih dari 2 juta hektare dalam dua tahap.
Hal ini merupakan bagian dari pelaksanaan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 5 Tahun 2025 tentang Pengelolaan Kawasan Hutan.
Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua Pelaksana Satgas PKH, Febrie Adriansyah, dalam laporan kinerjanya di Kejaksaan Agung, Jakarta, pada Rabu (9/7/2025).
“Dalam rangka penertiban kawasan hutan, Satgas PKH telah berhasil melakukan penguasaan kembali dalam dua tahap. Tahap pertama seluas 1.019.000 hektare pada Februari hingga Maret 2025, tersebar di 9 provinsi, 64 kabupaten, dan 369 perusahaan. Tahap kedua seluas 1.072.782,2 hektare pada April hingga Juni 2025, tersebar di 12 provinsi, 108 kabupaten, dan 315 perusahaan. Total, luasan kawasan hutan yang telah ditertibkan mencapai 2.092.393,53 hektare,” ungkap Febrie.
Dari luasan lahan tersebut, Satgas PKH telah menyerahkan kebun sawit kepada PT Agrinas Palma Nusantara, badan usaha milik negara (BUMN) yang baru dibentuk untuk mengelola lahan sawit hasil perebutan kembali.
Febrie menjelaskan, penyerahan dilakukan dalam dua tahap, yaitu pada 10 Maret 2025 seluas 221.868,42 hektare yang sebelumnya dikuasai oleh Duta Palma Group, dan pada 26 Maret 2025 seluas 216.997,75 hektare dari 109 perusahaan.
Total penyerahan ke PT Agrinas hingga saat ini mencapai 438.866,171 hektare.
Pada kesempatan yang sama, Febrie mengumumkan penyerahan tahap ketiga seluas 394.547,29 hektare, yang mencakup 232 perusahaan di empat provinsi, yaitu Kalimantan Tengah, Riau, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan.
Dengan penyerahan ini, total lahan yang diserahkan ke PT Agrinas Palma Nusantara mencapai 833.413,461 hektare.
Ia menegaskan bahwa penertiban kawasan hutan bertujuan memastikan hutan sebagai anugerah Tuhan digunakan untuk kemakmuran rakyat.
“Kami berharap adanya keterpaduan langkah dan kebijakan yang terkendali dari para pemangku kepentingan untuk menjaga kawasan hutan. Ini adalah upaya bersama untuk masa depan bangsa yang adil, makmur, dan sejahtera,” terang Febrie.
Febrie juga menyebutkan upaya Satgas PKH dalam menertibkan kawasan Taman Nasional, khususnya Taman Nasional Tesso Nilo di Riau dan Taman Nasional Kerinci Seblat, situs warisan dunia UNESCO.
“Satgas berupaya keras mengembalikan fungsi Taman Nasional sebagai kawasan konservasi untuk melindungi ekosistem hayati. Kami telah melakukan penguasaan kembali seluas 81.793 hektare di Tesso Nilo dan 101.105 hektare di Kerinci Seblat. Keberhasilan ini diharapkan menjadi percontohan untuk menjaga Taman Nasional secara berkelanjutan,” jelas Febrie.
Load more