Review Jurassic World Rebirth: Ketika Nostalgia Terlalu Main Aman
- Universal Pictures
Jakarta, tvOnenews.com - Mengambil latar lima tahun setelah Jurassic World Dominion, dinosaurus pun satu persatu mulai mati. Bahkan sebagian lagi hanya bertahan di wilayah tropis di sepanjang jalur khatulistiwa.
Film ini menceritakan agen rahasia dan tentara bayaran Zora Bennett (Scarlett Johansson), ilmuwan Dr. Henry Loomis (Jonathan Bailey), dan veteran militer Duncan Kincaid (Mahershala Ali). Misi mereka? Ekstrak DNA dari tiga raksasa prasejarah demi obat jantung. Plot yang terasa familiar namun tetap efektif menggugah selera penonton.
Di Jurassic World Rebirth ini, sutradara Gareth Edwards (The Creator, Godzilla, Rogue One: A Star Wars Story) berusaha mengembalikan nuansa klasik Spielbergian: hutan hujan, suspense dalam suasana lembab dan basah, framing sorotan mata di sela pepohonan, hingga musik dari Alexandre Desplat yang terinspirasi dari John Williams, komposer film klasik Jurassic Park.
Tidak lupa juga adegan ketika Zora dan Dr Henry dkk berpapasan dengan sekawanan Titanosaurus di padang rumput, adegan yang selalu membuat para penonton takjub dan emosional yang mengingatkan kita pada adegan ketika John Hammond sang pemilik Jurassic Park mengajak keliling Ian Malcolm, Alan Grand, dan Ellie Sattler dan berpapasan dengan Brachiosaurus.
Edwards tidak hanya membawa premis klasik yang membuat para penonton bernostalgia dengan membawa kita ke era “Taman Jurassic”, tapi juga membawa film ini sebagai homage (penghormatan) terhadap film originalnya, Jurassic Park 1993.
Namun tentu saja hal ini seolah menjadi sebuah kemunduran. Penceritaan ulang dan setting yang kembali ada di “habitat” alam ini justru tidak memperlihatkan bahwa dinosaurus kini hidup kembali dan ada di mana-mana, tidak hanya di alam liar.
Untuk teknis, efek CGI di film ini terasa oke meskipun tidak begitu memukau. Air tenang yang mengancam, laut penuh Mosasaurus, hingga jumpscare ketika adegan aksi dengan kawanan Spinosaurus muncul cukup membuat penonton tetap fokus dan menikmati setiap detiknya.
Namun, apa film ini lebih baik dari franchise sebelumnya atau justru sebuah kemunduran?
Dapat dikatakan, film ini cukup seru dan cocok untuk semua kalangan. Tapi juga Jurassic World Rebirth terlalu main aman, bahkan terasa konservatif bahkan juga kehilangan keberanian untuk tampil lebih original.
Load more