Ekspor Perdana Feronikel ke Pasar Asia, Bupati Kolaka: Agenda Bersejarah
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com -Â Bupati Kolaka, Amri Djamaluddin menegaskan kehadiran smelter merah putih yang dibangun putra bangsa PT Ceria Corp merupakan sejarah di wilayah tersebut.
Hal itu disampaikanya saat menghadiri kegiatan ekspor perdana feronikel yang dilakukan secara simbolik 10 kontainer dari total volume shipment pertama sejumlah 65 kontainer ke pasar Asia.
"Smelter merah putih dan ekspor perdana feronikel, merupakan agenda bersejarah di Kabupaten Kolaka," kata Amri dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu (5/7/2025).
Amri mengaku baru mengetahui jika Kabupaten Kolaka terdapat feronikel yang bermanfaat luas.
"Tidak salah melalui kegiatan ini menunjukkan pembuktian keseriusan pihak perusahaan kepada masyarakat Kolaka," katanya.
Di sisi lain, Amri mengaku sempat meragukan pembangunan smelter di kawasan ini oleh PT Ceria Corp pada awal 2020 hingga 2021.
Keraguan itu terjawab tatkala, pada tahun 2022 dengan hadirnya Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dan Rectangular Electric Furnace Line 1 berkapasitas 72 MVA dan bangunan gedung-gedung perkantoran maupun mess karyawan Ceria Corp.
"Ternyata smelter merah putih, orang-orangnya merah putih. Alhamdulillah bisa wujudkan apa yang menjadi dambaan masyarakat Kolaka," ungkapnya.
Amri juga berharap Bank Mandiri yang selama ini mendukung dan mensupport PT Ceria Corp untuk memberikan perhatian yang lebih tinggi lagi pada perusahaan itu.
Sehingga, kata Amri, apa yang direncanakan pihak PT Ceria Corp untuk membangun smelter Rectangular Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) Line II sekaligus mengembangkan fasilitas High-Pressure Acid Leaching (HPAL) Line I segera terwujud.
Diakui selama ini PT Ceria telah memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar tambang dan Kabupaten Kolaka baik itu pemanfaatan lingkungan, CSR, PPM, termasuk menghadirkan teknologi baru green nikel yang ramah lingkungan dan nantinya dapat di contoh perusahaan lain yang akan membangun smelter di Kolaka.
"Generasi nanti akan bercerita ada smelter merah putih pertama di Kolaka. Ini akan menjadi amal jariah, sekaligus keberadaan smelter ini akan memberikan kontribusi nyata bagi daerah Kabupaten Kolaka, Provinsi Sultra dan Nasional," katanya.
Bahkan Amri mengaku sangat gembira dengan keberadaan smelter merah putih, sebab berdasarkan informasi dari Kementerian keuangan, tahun ini Pemda Kolaka mendapat dana hasil dari sektor pertambangan sebesar Rp900 milyar.
Load more