POLRI Siapkan Transformasi Patroli Udara Lewat Teknologi EHang 216-S
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, POLRI menunjukkan komitmen berkelanjutan untuk memperkuat perannya dalam menjaga keamanan dan pelayanan publik. Salah satu wujud komitmen itu terlihat dari upaya untuk mengeksplorasi pemanfaatan teknologi kendaraan udara tanpa awak sebagai bagian dari strategi patroli presisi di masa depan.
Salah satu teknologi yang diperkenalkan adalah EHang 216-S, kendaraan udara otonom (Autonomous Aerial Vehicle/AAV) yang mampu lepas landas dan mendarat secara vertikal. Teknologi ini dikenalkan ke Indonesia oleh Prestige Aviation, sebuah perusahaan yang aktif menjembatani hadirnya solusi transportasi udara modern ke Tanah Air.
Kendaraan ini hadir sebagai salah satu alternatif yang potensial dalam menghadapi tantangan operasional di wilayah padat atau sulit dijangkau. Dengan desain yang ringkas dan kemampuan navigasi otomatis, EHang 216-S memberi ruang bagi pendekatan baru dalam pengawasan wilayah serta respon cepat terhadap situasi darurat.
Upaya ini juga mencerminkan keterbukaan POLRI dalam merespons perkembangan teknologi global, sejalan dengan tren yang telah diterapkan di sejumlah negara seperti Tiongkok, Jepang, dan Uni Emirat Arab. Penggunaan kendaraan udara berbasis listrik ini dinilai relevan untuk mendukung pergeseran sistem keamanan menuju pendekatan yang lebih efisien dan adaptif.
Dengan biaya operasional yang relatif terjangkau—diperkirakan hanya ratusan ribu rupiah untuk satu kali perjalanan singkat—kendaraan ini berpotensi mendukung efisiensi anggaran dalam kegiatan patroli rutin, tanpa mengorbankan kecepatan atau akurasi dalam pemantauan lapangan.
Saat ini, POLRI tengah melakukan pengkajian lebih lanjut terkait potensi penggunaan EHang 216-S. Kajian mencakup aspek infrastruktur, kesiapan sumber daya manusia, serta regulasi teknis yang dibutuhkan agar teknologi ini dapat diimplementasikan secara optimal dan aman.
Dalam prosesnya, Prestige Aviation mendampingi POLRI untuk memastikan bahwa pengenalan teknologi ini berjalan sesuai kebutuhan institusi, sekaligus membuka peluang kerja sama lintas sektor dalam pengembangan ekosistem keamanan berbasis inovasi.
EHang 216-S dan Peran Strategisnya dalam Operasi Kepolisian
Menurut Rudy Salim, Executive Chairman Prestige Aviation, pengenalan EHang 216-S ke Indonesia tidak hanya bertujuan menghadirkan teknologi, tetapi juga membangun ekosistem yang mendukung operasional institusi-institusi penting seperti POLRI. "Kami percaya bahwa kendaraan udara otonom akan menjadi bagian dari solusi keamanan masa depan. EHang 216-S menawarkan fleksibilitas, efisiensi, dan kecepatan respons yang sangat dibutuhkan dalam operasi kepolisian modern," ujarnya.
Sebagai kendaraan udara otonom berbasis listrik, EHang 216-S menawarkan spesifikasi teknis yang dirancang untuk menunjang efektivitas operasional di lingkungan urban. Mampu menempuh jarak hingga 30 kilometer, dengan waktu terbang antara 18 hingga 25 menit, kendaraan ini membawa dua penumpang dan dilengkapi dengan sistem lepas landas dan mendarat vertikal yang presisi.
Sistem navigasi berbasis AI dan Unmanned Aircraft Cloud System (UACS) memungkinkan pengelolaan jalur udara dan pemantauan secara real-time, sekaligus mempermudah integrasi dengan sistem komando dan kendali milik POLRI.
Empat Skema Penggunaan Utama EHang 216-S untuk POLRI:
-
Patroli Udara Otomatis
Memungkinkan pemantauan wilayah rawan kejahatan, bencana, dan keramaian secara efisien, tanpa terganggu medan geografis. -
Evakuasi Medis (Medivac) dan Respon Darurat
Memberi dukungan evakuasi cepat di daerah terpencil, dengan waktu tanggap lebih singkat dan biaya operasional lebih rendah dibanding helikopter konvensional. -
Integrasi dengan Command Center
Mendukung pengambilan keputusan berbasis data visual udara secara langsung, meningkatkan akurasi dan kecepatan respons. -
Transportasi Personil
Menjadi solusi mobilitas cepat bagi petugas dalam kondisi mendesak, meningkatkan fleksibilitas operasional di lapangan.
Sertifikasi dan Keamanan EHang 216-S
Sebagai kendaraan udara yang telah digunakan di berbagai negara, EHang 216-S telah mengantongi berbagai sertifikat penerbangan internasional, antara lain:
-
AOC (Aircraft Operator Certificate) dari CAAC, Tiongkok
-
Certificate of Registration (C of R)
-
Certificate of Airworthiness (C of A)
-
Lisensi Manajemen Keandalan Udara (COMA)
-
Lisensi Pilot Jarak Jauh
Spesifikasi teknisnya mencakup kecepatan maksimum 130 km/jam, kapasitas angkut 220 kg, dan waktu pengisian daya sekitar 90 menit. Dengan 16 motor listrik dan sistem baling-baling yang tersebar di delapan lengan, kendaraan ini mampu beroperasi dengan stabil dan aman di lingkungan perkotaan. (nsp)
Load more