Prabowo Akan Bertemu Presiden Brasil, Bahas Ketahanan Pangan hingga Energi Terbarukan
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan bertemu dengan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva di Istana Kepresidenan Brasil, Palacio do Planalto, pada 9 Juli 2025.
Pertemuan keduanya akan diawali upacara kenegaraan, dilanjutkan pembicaraan bilateral dan pernyataan pers bersama. Hal ini disampaikan Sekretaris untuk Asia dan Pasifik Kementerian Luar Negeri Brasil, Susan Kleebank.
"Pertemuan tersebut menegaskan kembali kepentingan bersama dalam memperkuat hubungan antara kedua negara, yang telah menjalin kemitraan strategis sejak 2008, dan merupakan langkah maju dalam prioritas yang diberikan kepada Asia dalam kebijakan luar negeri Brasil," ujar Susan, dikutip Sabtu (5/7/2025).
Agenda pertemuan meliputi isu ketahanan pangan, energi terbarukan, bioenergi, pertahanan, pendidikan, hingga perlindungan hutan dan krisis iklim.
Reformasi tata kelola global serta perdamaian di Timur Tengah juga masuk dalam daftar pembahasan.
Brasil melihat peluang besar untuk memperluas ekspor ke Indonesia, terutama daging sapi, unggas, dan produk dari sektor pertahanan serta penerbangan.
"Ini termasuk produk makanan, khususnya daging sapi dan unggas, serta industri pertahanan dan pesawat terbang," kata Susan.
Pada 2024, nilai perdagangan Brasil dan Indonesia tercatat 6,34 miliar dollar AS atau sekitar Rp103,5 triliun. Ekspor Brasil ke Indonesia mencapai 4,46 miliar dollar AS, sementara impor dari Indonesia sebesar 1,87 miliar dollar AS.
Brasil mengekspor bungkil kedelai, kapas, dan tembakau ke Indonesia. Sebaliknya, Brasil mengimpor tekstil, benang serat sintetis, minyak inti sawit, karet alam, serta suku cadang kendaraan bermotor dan traktor dari Indonesia.
Susan juga menyebut ada arus investasi dua arah. Perusahaan Brasil aktif di sektor pertambangan di Indonesia, sementara investor Indonesia menanamkan modal di sektor gula, kertas, pulp, tembakau, dan tekstil di Brasil.
"Ini akan menjadi momen yang tepat untuk menegaskan kembali minat Brasil dalam mengakses pasar Indonesia untuk daging sapi, ayam, dan pesawat sipil dan militer. Kami mencari kemajuan konkret di bidang akses pasar, keamanan lingkungan, energi terbarukan, biofuel, pertahanan, dan pendidikan," ucap Susan. (nba)
Load more