Di Balik Tembok Bolong Jatinegara Ada Wanita Mangkal Malam-Malam, Bisa-bisanya Dijebol Oknum Tak Bertanggungjawab

Jakarta, tvOnenews.com - Di balik tembok bolong di Jatinegara hingga Cipinang, Jakarta Timur, ada wanita sedang mangkal malam-malam. 

Adapun tembok bolong yang dijebol oknum tak bertanggungjawab itu merupakan tembok pembatas antara jalan dan jalur rel kereta api. 

Saat patroli, Satpol PP Jakarta mengamankan tiga wanita sedang mangkal dan botol minuman beralkohol di tembok bolong Jatinegara tersebut. 

"Dalam pengecekan dan patroli di balik tembok jalur rel Jatinegara kami menangkap tiga wanita malam dan menyita enam botol minuman beralkohol jenis OA dan anggur merah," ujar Kepala Satpol PP DKI Jakarta Satriadi Gunawan dikutip pada Sabtu (5/7/2025). 

Selain menemukan tiga wanita mangkal dan enam botol minuman beralkohol, pihaknya juga menemukan dua pedagang kopi. 

Pihak Satpol PP langsung melakukan pendataan dan edukasi terhadap mereka. 

Soal aduan tindakan prostitusi, pihaknya tidak menemukan adanya tenda maupun aktivitas yang mencurigakan di sana.

Teranyar, Satpol PP kembali menemukan dua wanita mangkal di tembok bolong Jatinegara pada Selasa (1/7/2025) lalu. 

Sumber :

• Istimewa

"Kami kembali menemukan dua orang terduga penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) atau wanita malam yang sedang mangkal," ujarnya. 

Sama seperti tiga wanita malam dan dua pedagang kopi sebelumnya, dua wanita mangkal ini langsung didata, diberi edukasi hingga adanya surat pernyataan.

Adapun pengecekan yang dilakukan pada Senin (30/6/2025) mulai pukul 22.00 WIB hingga Selasa (1/7/2025) dini hari tersebut dilakukan menyeluruh ke dalam tembok bolong Jatinegara yang dibolongi oknum tak bertanggungjawab. 

Patroli ini dilakukan yang kedua kalinya sebagai tindak lanjut laporan aduan warga terkait adanya penyakit masyarakat di Kecamatan Jatinegara dan Duren Sawit. 

Ada 25 Tembok Bolong

Bukan satu atau dua, ternyata ada 25 tembok bolong di kawasan perlintasan kereta api Jatinegara hingga Cipinang. 

"Kami sudah melakukan pengecekan dan secara keseluruhan terdapat kurang lebih 25 lubang yang dibuat oleh oknum dengan sengaja," ujar Manajer Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko, Senin (30/6/2025). 

Pihaknya pun akan terus melakukan kegiatan penutupan dan perbaikan pagar pembatas tersebut secara bertahap.

Dia pun mengingatkan mengingatkan kepada masyarakat bahwa aktivitas yang berada di jalur rel kereta api tanpa izin merupakan tindakan yang melanggar hukum.

Ixfan menegaskan fasilitas yang menyangkut perkeretaapian dibuat bukan tanpa alasan tetapi untuk menjamin keselamatan bersama dan mencegah akses ilegal ke jalur kereta api yang berbahaya.

"Kami mengimbau kepada seluruh warga agar turut menjaga keutuhan pagar dan tembok pembatas yang telah dibangun," pungkasnya. (ant/nsi)