Bermodal Sumur Bor dan Koperasi, Desa Tertinggal Disulap Jadi Maju
- tim tvOne
Surabaya, tvOnenews.com - Di tengah tantangan ekonomi yang melanda masyarakat kecil, satu nama muncul sebagai penggerak perubahan yakni Buat Santoso. Pengusaha sekaligus tokoh koperasi asal Kediri ini menjadi teladan dalam membangun ekonomi kerakyatan melalui aksi nyata.
Bukan sebatas wacana, Buat Santoso menghadirkan solusi langsung di tingkat akar rumput. Ia tercatat telah membangun lebih dari 1.100 sumur bor lengkap dengan mesin pompa di berbagai desa yang sebelumnya kesulitan mendapatkan akses air bersih. Sumur-sumur itu tidak hanya membantu sektor pertanian, tetapi juga memberi harapan baru bagi kehidupan rumah tangga dan kebersihan warga.
“Kami tidak ingin masyarakat menggantungkan harapan. Akses air adalah fondasi ekonomi keluarga. Jika air tersedia, maka usaha kecil bisa hidup,” ujar Buat.
Tidak berhenti di sektor infrastruktur, Buat juga menggelontorkan bantuan modal usaha koperasi untuk warga desa. Dalam beberapa tahun terakhir, ia aktif membina kelompok koperasi perempuan dan petani mandiri di pinggiran Kabupaten Kediri.
“Koperasi bukan sekadar tempat simpan pinjam. Ia harus jadi alat belajar, berkumpul, dan berjuang bersama,” tambahnya.
Langkah Buat Santoso mendapat dukungan dari berbagai elemen, termasuk tokoh agama dan aparat desa. Ia tak segan turun langsung ke pelosok, mendengar keluhan warga, lalu menyusun langkah kerja nyata. Filosofi “ekonomi harus menyentuh hati” menjadi prinsip geraknya dalam merancang program sosial.
Dalam momentum Hari Bhayangkara ke-79, Polres Kediri menganugerahkan penghargaan kepada Buat Santoso atas kontribusinya dalam mendukung harkamtibmas dan dedikasi sosial yang dirasakan luas oleh masyarakat desa.
Tokoh seperti Buat Santoso kini menjadi simbol harapan baru bahwa pemberdayaan bisa dilakukan oleh siapa saja, asal punya komitmen dan ketulusan. (gol)
Load more