Menko Airlangga Sebut Pemerintah akan Tampung Aspirasi Sopir Truk Demo ODOL, Bakal Dibicarakan dengan Kementerian Terkait
- Tim tvOnenews/Abdul Gani Siregar
Jakarta, tvOnenews.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto, angkat bicara terkait aksi unjuk rasa gabungan organisasi pengemudi truk Indonesia yang menolak penerapan aturan Over Dimension Over Loading (ODOL).
Ia menyatakan pemerintah akan menampung aspirasi para sopir truk dan membahasnya bersama kementerian teknis terkait.
“Tentu nanti apa yang menjadi aspirasi nanti ditampung dan dibicarakan dengan kementerian terkait,” ujar Airlangga di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu (2/7/2025).
ODOL adalah praktik pengoperasian kendaraan barang yang melebihi batas dimensi atau kapasitas muatan resmi.
Meski kerap dilakukan demi efisiensi biaya logistik, praktik ini dinilai membahayakan keselamatan dan merusak infrastruktur jalan.
Airlangga mengungkapkan bahwa sejumlah sektor industri besar memang masih memanfaatkan praktik ODOL seperti industri baja, semen serta makanan dan minuman.
Sebelumnya, sebanyak 500 sopir truk dari berbagai organisasi melakukan aksi demo di depan Gedung Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan DPR RI.
Mereka menuntut pemerintah mengkaji ulang Rancangan Undang-Undang (RUU) ODOL yang dinilai merugikan pengemudi logistik.
Untuk pengamanan, Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan 366 personel di kawasan Kemenhub dan 386 personel di kawasan DPR RI.
Aksi ini digelar oleh gabungan organisasi seperti Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (RBPI), Konfederasi Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi), Aliansi Perjuangan Pengemudi Nusantara (APPN), serta Konfederasi Sopir Logistik Indonesia (KSLI), Asosiasi Sopir Logistik Indonesia (ASLI) dan Aliansi Pengemudi Angkutan Barang Indonesia (APABI).
Para pengemudi menegaskan bahwa mereka bukan menolak keselamatan, namun meminta aturan ODOL lebih realistis dan tidak membebani pengemudi truk di lapangan. (agr/nsi)
Load more