Warga Harus Tahu, Ini Destinasi Wisata Berpotensi Cuaca Ekstrem saat Libur Sekolah
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Akhir-akhir ini cuaca buruk melanda Indonesia. Oleh sebab itu, warga harus tahu wilayah mana saja yang mengalami fenomena cuaca ekstrem.
Bahkan, warga juga harus tahu terkait destinasi wisata berpotensi cuaca ekstrem saat libur sekolah.
Dalam hal ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem selama periode libur sekolah.
BMKG menyampaikan atmosfer di sejumlah wilayah Indonesia masih dinamis.
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu memantau prakiraan cuaca terkini sebelum beraktivitas di luar ruangan.
Sebab, lanjut BMKG, situasi tersebut bisa berdampak pada kenyamanan hingga keselamatan perjalanan, terutama di lokasi wisata yang banyak dikunjungi selama liburan anak sekolah.
Selain itu, BMKG menjelaskan musim kemarau 2025 belum terjadi merata di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini disebabkan angin Monsun Australia yang masih lemah, padahal secara normal sudah dominan pada periode Maret hingga Mei.
Bahkan, suhu muka laut di selatan Indonesia yang lebih hangat dari biasanya turut memperkuat pertumbuhan awan konvektif yang memicu hujan deras.
Kemudian, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyampaikan bahwa kondisi atmosfer saat ini juga dipengaruhi oleh sistem skala mingguan seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby, dan gelombang Kelvin.
Ketiga faktor ini masih aktif dan memperbesar peluang terbentuknya awan hujan, terutama di wilayah yang belum sepenuhnya memasuki musim kemarau.
"Seharusnya, pada periode Maret hingga Mei angin Monsun Australia sudah dominan membawa massa udara kering dari selatan. Namun tahun ini, kekuatannya tertahan, sehingga sistem atmosfer skala mingguan seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby, dan gelombang Kelvin masih aktif dan turut mendorong pembentukan awan-awan hujan," beber Dwikorita.
Prediksi Cuaca di Destinasi Wisata
BMKG memperkirakan peningkatan curah hujan dalam sepekan ke depan akan terjadi di wilayah selatan Indonesia, termasuk destinasi wisata seperti Jawa Tengah dan Timur, Bali, Nusa Tenggara, hingga sebagian Kalimantan.
Kondisi ini dipicu oleh kelembapan atmosfer tinggi dan angin timuran yang belum stabil.
Di sejumlah lokasi wisata populer seperti Puncak, Bandung Utara, Yogyakarta, Malang, hingga Batu, potensi hujan pada siang hingga malam hari bisa menimbulkan gangguan seperti genangan, jalan licin, atau pohon tumbang.
Load more