Kasus Anak Terlantar Tak Berdaya di Pasar Kebayoran Lama, Korban Sudah Jalani Operasi dan Sedang Pemulihan
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Rumah Sakit Polri Kramat Jati mengungkap kondisi terbaru anak berinisial MK (7) yang ditemukan terlantar dalam kondisi tak berdaya di depan kios Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Rabu (11/6).
Kabag Humas RS Polri Kramat Jati, AKBP Firdaus mengatakan, saat ini tim kedokteran dalam tahap fokus pada pemulihan korban.
"Melihat dari kondisi pasien dahulu, sekarang ini difokuskan pada pemulihan kondisi pasien. Saat ini fokus pada pemulihan, karena saat masuk HB (hemoglobin) hanya 5 saat ini sudah 11 dan ALB (albumin) saat masuk hanya 2 saat ini sudah 3,7," kata Firdaus, kepada wartawan, Jumat (27/6).
Lebih lanjut, Firdaus mengungkapkan, terdapat enam dokter dan juga psikolog yang turut dilibatkan untuk membantu proses pemulihan anak MK.
Kemudian, saat ini korban juga belum dapat diajak berkomunikasi lebih lanjut. Sebab, korban hanya dapat berbicara satu-dua kata.
“Iya betul, sudah ada psikolog yang mendampingi. Cuma pasien belum bisa diajak bicara, hanya satu-dua kata yang terucap," jelas Firdaus.
"Info dari psikolog sampai dengan saat ini belum bgtu jelas apakah ada ketakutan melihat orang lain, karena yang ditemui hanya perawat atau dokter dan pasien juga belum bisa bicara banyak," sambungnya.
Untuk diketahui, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri masih memburu keberadaan orangtua anak berinisial MK (7) yang ditemukan terlantar dalam kondisi tak berdaya di depan kios Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Rabu (11/6).
Direktur PPA-PPO Bareskrim Polri, Brigjen Nurul Azizah mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan upaya pemeriksaan terhadap para saksi, termasuk para tunawisma yang berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
"Bahkan anggota tidak mengenal lelah, mereka 24 jam. Kenapa? Karena yang bisa kita tanyakan itu para tunawisma di lokasi. Jadi kadang kalau siang mereka ke mana-mana, malam kita harus mencari tempat tinggal dia," kata Nurul, dalam keterangannya, Jumat (27/6).
Lebih lanjut, Nurul mengungkapkan, pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan Dukcapil untuk mencari ayah dari anak tersebut yang diduga pelaku
"Pencarian keluarga, kita sudah bekerja sama dengan stakeholder terkait, termasuk Dukcapil dan sebagainya. Sampai hari ini karena memang korban juga belum bisa memberikan informasi, masih dalam penyelidikan penelusuran dan mencocokkan hasil pemeriksaan terhadap orang-orang yang kita anggap bisa memberikan informasi," terang Nurul.
Load more