Warga Surabaya Protes Rumah Kos Dijadikan Tempat Pembiakan Anjing, Belasan Anjing Dievakuasi
- tim tvOne
Surabaya, tvOnenews.com - Warga RT 07 RW 01 Jalan Dukuh Kupang 17, Surabaya, memprotes aktivitas salah satu rumah kost yang dialihfungsikan menjadi tempat pembiakan anjing ras. Selain menimbulkan kebisingan dari gonggongan anjing yang terus-menerus, limbah kotoran juga memicu bau menyengat yang mengganggu kenyamanan lingkungan.
Sedikitnya 11 ekor anjing ditemukan berada dalam kandang sempit dengan ventilasi buruk dan sanitasi yang minim. Jenis anjing yang dievakuasi antara lain 8 Alaskan Malamute, 2 Pomeranian, dan 1 Shiba Inu. Diduga, hewan-hewan tersebut juga mengalami penelantaran.
“Kami sudah berulang kali menegur pemilik, tapi tidak digubris. Warga sangat terganggu oleh suara dan bau,” ujar Utuh Ananingsih, Ketua RT setempat.
Menanggapi aduan warga, Babinsa Dukuh Pakis bersama komunitas Dog Lover Indonesia turun langsung ke lokasi. Proses evakuasi dilakukan secara bertahap, dan seluruh anjing dipindahkan ke Klinik Cinta Satwa, shelter penampungan hewan di kawasan Surabaya Barat.
Ketua Dog Lover Indonesia Surabaya, Chandera, menyebut kondisi beberapa anjing cukup mengkhawatirkan. Beberapa diantaranya mengalami malnutrisi, trauma, hingga stroke ringan akibat terlalu lama dikurung dan kurangnya perawatan.
“Kami temukan beberapa anjing dalam kondisi sangat lemah. Ini jelas bentuk kelalaian serius dalam perawatan hewan,” jelasnya.
Hasil pengecekan di lapangan menunjukkan bahwa pemilik tidak memiliki izin resmi pembiakan dari otoritas terkait, baik dari Perkumpulan Kinologi Indonesia (Perkin) maupun Dinas Peternakan Kota Surabaya.
“Kami koordinasi dan cek ke lapangan. Ternyata benar, aktivitas pembiakan tidak dilengkapi dokumen legal. Maka kami bantu fasilitasi evakuasi demi ketertiban lingkungan dan kesejahteraan hewan,” kata Serda Sudarmawan, Babinsa Dukuh Pakis.
Sempat menolak relokasi, pemilik anjing, Nathan, akhirnya menyerahkan seluruh hewan ke shelter setelah dilakukan pendekatan persuasif oleh warga dan aparat.
“Awalnya saya keberatan, tapi setelah mempertimbangkan kondisi dan masukan warga, saya rela. Saya memang belum punya izin resmi,” ucapnya.
Seluruh anjing kini menjalani pemeriksaan medis. Setelah dinyatakan sehat, mereka akan dipindahkan ke shelter Rumah Sehat dan dibuka peluang adopsi bagi warga atau komunitas yang siap merawat secara bertanggung jawab. (zaz/gol)
Load more