Jakarta – Atlet angkat besi putri, Nurul Akmal, mengaku tidak mempermasalahkan dan tidak mau membesar-besarkan masalah teriakan “body shaming” yang dia alami saat sambutan Tim Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020 di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (5/8) dini hari. Lifter berusia 28 tahun itu menganggapnya hanya candaan.
““Iya kalau dibesarkan Nurul jadi terganggu. Jadi udah biarin aja, Nurul fokus latihan, fokus ke pertandingan selanjutnya. Kalau itu Nurul anggapnya candaan saja, Nurul aja di Pelatnas dipanggil ndut udah biasa,” kata Nurul saat berbincang dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.
Gara-gara kejadian itu, Menpora sengaja melakukan video call dengan atlet yang akrab disapa Amel itu.
“Kemarin teman kamu ya yang heboh (ramai di media sosial) itu?” tanya Amali.
Menjawab pertanyaan Menpora Amali, Nurul mengaku tidak tahu terkait hal tersebut saat masih berada di bandara. Sebab, dirinya fokus melambaikan tangan di depan kamera media sejumlah media. Dia justru mengetahu itu dari media sosial.
“Gak ngeh, kok tiba-tiba udah banyak masuk DM (direct message), ngetag di sosmed,” ujarnya seperti dilansir situs resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.
Bukan hanya Nurul, bahkan Menpora Amali mengaku tidak mendengar panggilan yang didiga mengandung pelecehan fisik pada Nurul tersebut.
“Saya di situ aja gak dengar kok. Gak begitu (jelas). Ini setelah heboh aja,” tambah Amali.
Nurul juga meminta kepada media untuk tidak lagi memberitakan terkait kejadian tersebut karena dirinya ingin fokus latihan untuk menghadapi beberapa event olaharaga dalam waktu dekat.
"Saya minta soal body shaming jangan lagi dibesar- besarkan itu akan mengganggu saya untuk fokus latihan," pinta Nurul.
Dalam video call itu Amali meminta Nurul menjaga kesehatan karena akan segera menghadapi PON Papua XX dan SEA Games 2021. Dia juga meminta Nurul tidak pulang dulu ke Aceh, terlebih dalam situasi pandemi dan khawatir tidak bisa ikut bertanding di PON.
Nurul Akmal merupakan wakil Indonesia yang bertanding di cabang olahraga angkat besi nomor +87 kg putri di Olimpiade Tokyo 2020. Dia finis di urutan kelima dengan total angkatan 256 kg. (act)
Load more