ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Tak Sekadar Garda Terdepan Kesehatan, Posyandu di Buleleng Jadi Pusat Pelayanan Dasar Masyarakat

Salah satu langkah konkret adalah penguatan peran posyandu sebagai ujung tombak layanan kesehatan keluarga di tingkat desa dan kelurahan.
Sabtu, 21 Juni 2025 - 16:14 WIB
Kegiatan Posyandu di Pemkab Buleleng
Sumber :
  • IST

Buleleng, tvOnenews.com - Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) terus melakukan langkah-langkah strategis dalam upaya menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak.

Salah satu langkah konkret adalah penguatan peran posyandu sebagai ujung tombak layanan kesehatan keluarga di tingkat desa dan kelurahan.

Kepala DPPKBP3A Kabupaten Buleleng, Nyoman Riang Pustaka, saat dikonfirmasi, Sabtu (21/6/2025), menegaskan pentingnya optimalisasi fungsi posyandu dalam pemantauan dan intervensi dini terhadap kondisi balita.

Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan monitoring intensif ke sejumlah posyandu di Kecamatan Buleleng.

“Kami melihat langsung bagaimana peran aktif para kader posyandu di lapangan, terutama dalam mengawal tumbuh kembang anak. Ini bukan sekadar rutinitas penimbangan, tetapi menjadi upaya menyeluruh dalam mencegah stunting sejak dini,” ujarnya.

Posyandu di Kabupaten Buleleng kini tidak hanya melayani balita, tetapi juga kelompok usia lainnya seperti lansia dan remaja melalui layanan konseling. 

Namun, untuk program percepatan penanganan stunting, fokus layanan diarahkan kepada anak-anak usia bawah lima tahun. Kader-kader Posyandu, terutama yang tergabung dalam Tim Pendamping Keluarga (TPK), dibekali tugas khusus untuk melakukan penelusuran dan pendampingan terhadap balita yang tidak hadir dalam kegiatan Posyandu.

“Jika selama dua bulan berturut-turut anak tidak datang ke posyandu, kader akan melakukan kunjungan ke rumah. Ini bentuk intervensi cepat agar anak tetap terpantau kesehatannya. Ini bukan hanya tugas, tapi wujud komitmen bersama,” jelas Riang Pustaka.

Kader posyandu melakukan serangkaian pemeriksaan seperti penimbangan berat badan, pengukuran panjang atau tinggi badan, serta pengukuran lingkar kepala sesuai standar nasional.

Selain itu, imunisasi dasar juga diberikan langsung oleh petugas puskesmas yang terintegrasi dengan kegiatan posyandu.

Tak sekadar menjalankan tugas, para kader juga dibekali dengan pengetahuan yang memadai. Beberapa desa bahkan telah memprogramkan pelatihan rutin bagi para kadernya, dengan menghadirkan narasumber dari instansi terkait.

“Kami memberikan edukasi tentang stunting, gizi seimbang, pola pengasuhan yang sehat, dan pencatatan laporan. Ini penting agar kader tidak hanya bekerja, tapi juga memahami filosofi dan dampak besar dari peran mereka,” ujarnya.

Kadis Riang Pustaka juga menyinggung isu penting yang jarang dibahas tentang minimnya peran ayah dalam pengasuhan anak. 

“Di Posyandu, hampir semua yang datang adalah ibu-ibu. Padahal, peran ayah sangat penting. Kita sering membicarakan stunting secara fisik, tetapi jarang membahas stunting secara emosional. Ketika ayah tidak terlibat, anak-anak kehilangan pondasi emosional yang kuat,” jelasnya.

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, dilakukan pendekatan yang kreatif dan adaptif. Selain edukasi melalui media sosial dan tokoh hiburan (entertainer), DPPKBP3A juga memanfaatkan media tradisional seperti bondres, seni pertunjukan rakyat Bali yang dikemas dengan pesan edukatif.

“Kami turun langsung ke kampung-kampung keluarga berkualitas. Melalui pertunjukan dan dialog, kami ingin agar pesan tentang pentingnya gizi, kesehatan, dan peran keluarga tersampaikan secara menyenangkan dan mudah dicerna,” katanya.

Sosialisasi juga dilakukan di sembilan balai keluarga, dengan sasaran yang tersegmentasi seperti remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu balita, dan lansia.

Semua ini bagian dari upaya mewujudkan keluarga berkualitas sebagai benteng utama pencegahan stunting.

Dalam beberapa sesi edukasi, pihaknya menemukan masih banyak masyarakat yang belum memahami pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) yang benar. Masih ada yang memberi MPASI sebelum usia 6 bulan, bahkan sudah menambahkan garam dan gula.

“Ini kelihatannya sepele, tapi dampaknya luar biasa. Kesalahan pola makan di usia dini bisa menyebabkan penyakit kronis di usia 40-an, seperti diabetes, hipertensi, hingga kanker,” tegas Riang Pustaka.

Terakhir, Kepala Dinas DPPKBP3A ini mengajak seluruh orang tua, terutama para ayah, untuk aktif terlibat dalam mengawal tumbuh kembang anak melalui Posyandu. (ant/awy)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT