Anak Terlantar di Kebayoran Lama Jalani Operasi Dua Kali, Polri Pastikan Bakal Usut Tuntas
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Bareskrim Polri mengungkap fakta baru dibalik kasus anak berinisial MK (7) yang ditemukan tak berdaya di depan kios Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Rabu (11/6).
Direktur PPA dan PPO Bareskrim Polri, Brigjen Pol Nurul Azizah mengatakan, korban telah menjalani dua kali operasi. Yang pertama di bagian tangan, dan yang kedua di bagian rahang.
“Mulut itu kalau minum tuh dia netes, mbak. Dari bawah daging ini, gitu. Itu kan dibilang kan saraf giginya kan sampai kelihatan kan di gigi itu kan. Makanya kemarin kan operasi yang tangannya itu kan mbak, udah ya. Terus ini operasi rahang,” kata Nurul, kepada wartawan, Jumat (20/6).
Lebih lanjut, Nurul menuturkan, operasi rahang terhadap korban dilaksanakan pada Rabu (18/6) sekitar pukul 08.00 WIB. Kemudian Nurul mengatakan, saat ini kondisi korban pasca operasi telah membaik.
“Operasi kemarin kalau nggak salah, jam 08.00 WIB. Tadi pagi staf ku laporan, pasca menjalani operasi kondisi dalam keadaan sehat, stabil lah ya,” jelas Nurul.
Sementara itu, Nurul menyebutkan, saat ini tim kedokteran juga telah memberikan pendampingan psikologis agar kondisi korban segera pulih dan normal.
“Tetap kita pulihkan dulu lah supaya dia kondisinya normal. Nanti ya harus pendampingan. Jadi sebenernya kita udah upaya juga dengan memberikan pendampingan psikolog untuk ngobrol. Tapi kan kondisinya aja masih belum bener,” ungkap Nurul.
“Nanti kita masih cek juga tuh tadi kan masih jantung. Masih dicek semuanya,” lanjutnya.
Kemudian, Nurul menegaskan bahwa tim penyidik akan terus bekerja untuk mengungkap asal-usul dan identitas anak, termasuk pemeriksaan visum dan pengumpulan alat bukti sebagai langkah awal menuju tahap penyidikan.
“Pimpinan Polri berkomitmen penuh untuk menuntaskan kasus ini dengan menjunjung tinggi prinsip perlindungan anak dalam setiap proses hukum yang dilakukan. Kami tidak akan berhenti sebelum kebenaran terungkap dan hak-hak anak terpenuhi secara adil,” ucap Nurul. (ars/dpi)
Load more