Densus 88 Polri Turut Selidiki Motif Pesan Email di Balik Teror Bom Pesawat Haji Saudi Airlines yang Angkut Jemaah Haji
- Istimewa
Jakarta, tvonenews.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri turut turun tangan perihal adanya dugaan ancaman teror bom yang ditujukan kepada maskapai Saudi Airlines, yang mengangkut jemaah haji.
Dalam hal ini, keterlibatan Densus 88 untuk melakukan penyelidikan mendalam terkait motif dari adanya ancaman bom tersebut.
Adapun, ancaman tersebut diketahui berasal dari sebuah email yang menyebar dan memicu kekhawatiran terhadap keamanan penerbangan.
Kepala Biro Penerangan dan Pelayanan Informasi Densus (PPID) 88 Antiteror Polri, AKBP Mayndra Eka Wardhana, mengatakan bahwa pihaknya telah merespons ancaman tersebut dengan cepat.
Mayndra menjelaskan, keterlibatan pihaknya untuk berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk memastikan ancaman tersebut tidak berkembang menjadi hal yang berbahaya.
“Kita dari awal telah merespon itu dengan pengembangan, tapi sampai sekarang belum ditemukan. Kami melakukan pengembangan, berkoordinasi dengan polda wilayah dan stakeholder lain untuk memastikan ancaman itu tidak berkembang menjadi sesuatu yang lebih serius,” ucap Mayndra, pada Rabu (18/6/2025).
Menurut Mayndra, penyelidikan difokuskan untuk menelusuri apakah ancaman tersebut berasal dari dalam negeri atau luar negeri.
Densus 88 juga telah berkoordinasi dengan otoritas keamanan di Arab Saudi, mengingat aset yang diancam adalah milik Saudi Airlines.
"Objek yang diancam adalah asetnya Saudi yang ada di Indonesia. Kami sedang menelusuri potensi ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri,” tambahnya.
Informasi awal menyebutkan bahwa email ancaman tersebut menggunakan identitas yang diduga berasal dari India.
Namun, Mayndra menegaskan bahwa pihaknya tidak menyebut secara spesifik negara asal ancaman tersebut.
"Kami tidak menyebut India, tetapi memang benar maskapai itu diancam. Densus langsung melakukan pengembangan di Jakarta dan Sumatera untuk mereduksi ancaman tersebut,” jelasnya.
Hingga saat ini, penyelidikan belum menemukan adanya bom atau benda mencurigakan yang mengindikasikan ancaman nyata.
“Sampai sekarang belum ditemukan adanya bom. Kami juga masih berkoordinasi dengan pihak antarnegara untuk memastikan keamanan,” kata Mayndra.
"Densus 88 terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan ancaman ini tidak mengganggu kelancaran penerbangan haji dan keamanan jemaah," tandasnya.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan melaporkan segala informasi mencurigakan kepada otoritas terkait. (rpi/iwh)
Load more