Calon Wakil Wali Kota Pangkalpinang Sodorkan Program Pemberdayaan UMKM
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Calon Wakil Wali Kota Pangkalpinang, Noor Ishmatuddin menegaskan komitmen pihaknya membangun ekonomi kerakyatan sebagai salah satu program strategisnya.
Noor menargetkan pembentukan 1.000 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) baru disertai pemberdayaan terhadap lebih dari 10.000 UMKM eksisting di Pangkalpinang.
Program ini dirancang melalui pendekatan pelatihan intensif, pendampingan usaha berkelanjutan, dan dukungan permodalan produktif.
Menurutnya sasaran utama dari program tersebut yakni kalangan muda, ibu rumah tangga, serta pelaku usaha informal yang memiliki potensi namun belum tersentuh akses pembinaan dan keuangan.
“Kita tidak bisa terus bergantung pada sektor besar. UMKM terbukti menjadi penopang ekonomi rakyat. Sekarang saatnya mereka kita dorong UMKM naik kelas secara sistematis,” kata Noor kepada awak media, Jakarta, Minggu (8/6/2025).
Noor menuturkan program pelatihan akan dijalankan secara bertahap di seluruh kecamatan di Kota Pangkalpinang dengan skema pelatihan selama tiga sampai empat bulan yang mencakup manajemen usaha, pemasaran digital, dan pembukuan sederhana.
Nantinya peserta yang lolos seleksi akan menerima bantuan modal awal sebesar Rp2 juta hingga Rp10 juta disesuaikan dengan rencana usaha yang diajukan.
Tak hanya mencetak UMKM baru, Noor juga memberi perhatian besar pada pemberdayaan 10.000 UMKM yang sudah ada.
Ia menargetkan peningkatan kapasitas dan akses terhadap pasar maupun pembiayaan menjadi prioritas, dengan harapan mendorong efisiensi, skala usaha, dan daya saing.
Ia memprediksi apabila 1.000 UMKM baru dapat membuka 2-3 lapangan kerja dan masing-masing dari 10.000 pelaku yang sudah ada dapat berpotensi penciptaan lapangan kerja dengan taksiran lebih dari 13.000 dalam dua tahun ke depan.
“Ini bukan wacana, tapi bagian dari solusi konkret berbasis data. Kita bangun sistem dan kolaborasi lintas sektor agar efek program ini berjangka panjang,” jelasnya.
Noor juga mendorong peran koperasi, BUMDes, lembaga keuangan mikro, dan sektor swasta dalam memastikan pendampingan tidak berhenti pada pelatihan dan modal awal saja.
Ia menekankan pentingnya menciptakan ekosistem usaha yang terintegrasi dan berkelanjutan. (raa)
Load more