Pemilik KM Facific Memory II Ceritakan Kronologi Tenggelamnya Kapal Hingga Proses Evakuasi 30 Orang
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Kecelakaan terjadi di laut Kepri yang mengakibatkan 30 orang dalam KM Facific Memory II mengapung selama berjam-jam.
Meskipun demikian 30 orang tersebut berhasil diselamatkan melalui operasi evakuasi gabungan lintas instansi.
Hermawan, pemilik Facific Memory II membeberkan kronologi yang terjadi saat itu.
Ia menuturkan KM Facific Memory II miliknya tenggelam bersama 30 orang ABK setelah ditabrak oleh Kapal Tanker Cosco Development berbendera Hongkong.
"Berdasarkan laporan berita Singapura, langsung melarikan diri tanpa berhenti
menolong para korban diperairan utara Berakit Batam, Kepulauan Riau pada Selasa 20 Mei 2025 sekira Pukul 03.00 WIB dini hari," katanya.
"Alhamdulillah berkat kesigapan tim handal KKP bersama sejumlah tim handal instansi-instansi lainnya, 30 orang ABK dapat dievakuasi dengan selamat," sambungnya.
Menurut penuturan Hermawan, 30 ABK dievakuasi dalam keadaan lemas dan trauma berat.
Duaorang ABK di antaranya mengalami patah tulang dan masih dalam perawatan intensif.
"Akibat peristiwa tersebut menimbulkan dampak kerugian korban fisik dan psikis terhadap para ABK KM Facific Memory II, kerugian materil dan immateril yang sangat besar," ucapnya.
Ia berharap kejadian tersebut dapat diselidiki dan pelaku harus bertanggungjawab hukum pidana dan hukum perdata.
Herman mengungkapkan pohaknua sudah mendaftarkan gugatan di Pengadilan Negeri wilayah hukum setempat terhadap Nakhoda termasuk pemilik Kapal Tanker Cosco Development berbendera Hongkong tersebut.
"Mereka dapat dituntut tanggungjawab pidana sebagaimana diatur dalam UU RI No. 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran dan atau sebagaimana diatur dalam KUHP serta peraturan perundang-undangan lainnya," tegas Hermawan.
"Saya berharap nakhoda segera menyerahkan diri dengan membawa kapalnya, kalau tidak maka perlu segera menggunakan jalur penegakan hukum ekstradisi," lanjutnya.
Hermawan jugamengucapkan tetima kasih kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, KKP RI, PSDKP Batam, Bakamla dan lainnya.
Load more