Dispar Bali: Lonjakan Kasus Covid-19 di Negara-Negara Tetangga Belum Berdampak terhadap Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Pulau Dewata
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Dinas Pariwisata (Dispar) Bali menyebut lonjakan kasus Covid-19 di negara-negara tetangga belum berdampak terhadap kunjungan wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata.
Hal ini disampaikan Kepala Dispar Bali I Wayan Sumarajaya pada Rabu (4/6/2025).
Meski belum ada pengaruh, kata dia, pihaknya tetap berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk memantau perkembangannya.
Pihaknya juga masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah dan sementara ini melihat arahan Kemenkes, yaitu instruksi kepada Dinas Kesehatan dan balai karantina sehingga ia belum ikut mengambil tindakan.
Sumarajaya juga belum menyebut ada upaya untuk lebih jauh seperti fokus memantau wisatawan dari negara-negara Asia.
“Kita masih berpedoman pada surat edaran tersebut, sesuai hasil koordinasi kami dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali, disampaikan bahwa masyarakat diminta waspada dan memperhatikan surat edaran tersebut,” kata dia.
Kunjungan dari kawasan Asia di Bali juga masih tinggi. BPS Bali mencatat pada April 2025 kunjungan wisatawan dari Asia sebanyak 160.417 kunjungan.
Lalu lintas transportasi udara dari Bali juga menunjukkan Singapura, Malaysia dan Thailand adalah lima negara tujuan tertinggi sepanjang April 2025.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan mengeluarkan Surat Edaran Nomor: SR.03.01/C/1422/2025 tentang Kewaspadaan terhadap Covid-19.
Dalam surat tersebut disampaikan, memasuki minggu ke-12 tahun 2025 sampai dengan saat ini, Covid-19 menunjukkan peningkatan di beberapa negara di kawasan Asia di antaranya Thailand, Hongkong, Malaysia dan Singapura.
Jenis yang sedang merebak adalah Thailand Covid-19 varian XEC dan JN.1, di Singapura LF.7 dan NB.1.8 (turunan JN.1), di Hongkong JN.1 dan di Malaysia adalah XEC (turunan JN.1).
Atas arahan ini Kementerian Kesehatan meminta meningkatkan kewaspadaan meskipun tren di Indonesia menurun, varian dari negara-negara tetangga masih relatif rendah dan angka kematiannya juga rendah. (ant/nsi)
Load more