Bukan hanya berlaku ditempat jual ikan seperti pelelangan, didalam pasar tradisional maupun modern, apabila kita mengetahu ciri-ciri ikan segar itu seperti apa, kita akan mendapatkan ikan yang benar-benar segar.
2. Pengemasan
Setelah melalui proses pemilihan atau penyortiran, tahap yang kedua adalah pengemasan. Setiap jenis tangkapan laut memiliki karakter masing-masing. Ada yang harus dibersihkan terlebih dahulu, ada yang harus dimasukkan kedalam kolam, dan ada ikan yang dapat dikemas menggunakan styrofoam.
Apabila kita sebagai penjual ikan, tentu kita harus mengetahui bagaimana cara pengemasan hasil tangkapan laut sesuai dengan karakter tangkapan laut tersebut. Ada beberapa hasil tangkapan laut yang tanpa dibersihkan tidak mengurangi kesegaran ikan tersebut, ada juga beberapa hasil tangkapan laut yang harus dibersihkan terlebih dahulu.
Ada juga untuk menjaga kesegaran ikan, kita dapat menyimpan ikan tersebut kedalam styrofoam, ada juga yang malah kemudian mati ketika disimpan didalam styrofoam. Tentu kita apabila sebagai penjual harus mengerti mengenai karakter hasil tangkapan laut agar didalam pengemasan, kualitas kesegaran ikan dapat terjaga dengan baik.
Pada tahap ini, adalah tahap yang harus mendapatkan lebih perhatian, mengingat setelah pengemasan, ikan akan kita bawa kembali kepada konsumen. Tanpa pengemasan yang baik, pengiriman ikan ke tangan konsumen tidak lagi memiliki kualitas kesegaran. Kita harus memperhitungkan waktu pengiriman ke tangan konsumen sehingga kita dapat menentukan pengemasan yang bagaimana yang harus kita lakukan.
3. Distribusi Ikan
Ikan segar yang datang dari nelayan biasanya di tempat pelelangan ikan (TPI) akan langsung habis terjual. Bagaimana jika ada sisa yang tidak habis terjual di TPI?. Ikan tentu akan kita tawarkan kepada pedagang ikan yang ada di pasaran, apakah itu pasar tradisional, pasar modern ataupun pasar online sekalipun.
Load more