Cerita Pedagang Merasa Ditipu Anak Buah Hercules di GRIB Jaya Selama Duduki Lahan Sengketa BMKG, Mengaku Bingung Tiba-Tiba Didatangi Polisi
- istimewa
Bayaran itu dikirimkan melalui bank ke pria bernama Yani, yang diketahui adalah pimpinan GRIB Jaya Tangsel.
Darmaji mengaku selama ini tak khawatir berjualan di lahan itu dengan rutin membayar sewa kepada para anak buah Hercules.
Pihak polisi kemudian bertanya apakah tahu jika lahan yang ditempatinya adalah milik BMKG. Darmaji mengungkapkan dirinya tak mengetahui fakta itu.
"Saya baru tahu ini Pak, makanya saya bingung tadinya," ujar pria asal Brebes itu.
Dirinya pun mengaku selama ini tak diberi penjelasan oleh anggota GRIB Jaya atau anak buah Hercules di Tangsel terkait status lahan.
- istimewa
"Enggak (dijelaskan Yani) pokoknya bayar keamanan, uang sewa, listrik," katanya lagi.
Hal senada diungkapkan pedagang hewan kurban bernama Ina Wahyuningsih. Ia mulai menempatkan sapinya baru-baru ini di lahan sengketa tersebut.
"Saya udah biasa di sini puluhan tahun dan kebetulan saya kan kenal sama anak-anak ormas ini dan saya lihat lahan ini kan ada kosong. Saya bertanya lah sama mereka," terang Ina.
Ia bertanya apakah bisa menempatkan hewan kurban dagangannya di lahan kosong itu. Setelah dihubungkan oleh ketua setempat yaitu Yani, mereka pun bernegosiasi soal harga sewa lapak.
Ina pun mengaku membayar Rp22 juta untuk menyewa tempat sekaligus perizinannya. Uang itu dibayarkan kepada Yani selaku pimpinan GRIB Jaya Tangsel. (iwh)
Load more