Pramono Telepon Kapolda Demi Mahasiswa Trisakti yang Ditangkap Usai Demo Ricuh Depan Balai Kota
- Abdul Gani Siregar-tvOne
Jakarta, tvOnenews.com — Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung langsung menghubungi Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto untuk membantu menyampaikan permintaan penangguhan penahanan terhadap mahasiswa Universitas Trisakti yang diamankan usai demo di depan Balai Kota berujung ricuh, Selasa (22/5/2025) malam.
Diketahui, ada sebanyak 85 mahasiswa diketahui dibawa ke Markas Polda Metro Jaya.
Staf Khusus Gubernur Bidang Komunikasi Publik Cyril Raoul Hakim alias Chico Hakim mengatakan langkah tersebut diambil setelah Pramono mendapat permintaan dari Amnesty International Indonesia untuk membantu mahasiswa yang terlibat dalam aksi penyampaian aspirasi tersebut.
“Kita ikut memfasilitasi, membantu karena banyak sebagian dari kita kan aktivis jadi intinya itu. Terus habis itu, tadi Pak Gubernur juga menyampaikan, semalam beliau juga telepon Pak Kapolda, telepon Kapolda permintaannya Mas Usman Hamid (Amnesty Internasional Indonesia) tadi kan kalau memang ada proses hukum, bisa ditangguhkan,” ujarnya di Balai Kota, Kamis (22/5/2025).
Meski demikian, Chico menegaskan Pemprov DKI tetap menghormati proses hukum yang dijalankan pihak kepolisian jika memang ditemukan pelanggaran dalam aksi tersebut.
"Ya itu kan ranahnya kepolisian ya. Cuma Pemprov dan Pak Gubernur akan melakukan apa yang semampunya, untuk bisa, supaya adik-adik ini cepat bisa pulang,” bebernya.
Chico turut menjelaskan bahwa kedatangan mahasiswa Trisakti ke Balai Kota dilakukan untuk menyampaikan aspirasi terkait pengusulan penghormatan kepada para aktivis yang gugur pada tragedi 1998.
“Setahu kami, tuntutannya adalah supaya ada rekomendasi dari Pemprov, terkait dengan pengusulan teman-teman kita yang gugur di 1998,” jelasnya. (agr/nsi)
Load more