ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Budi Arie Disebut Dapat Jatah 50 Persen dari Kasus Penjagaan Situs Judol, Projo Tak Terima: Dia Adalah Korban!

Budi Arie Setiadi sebagai mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) muncul di surat dakwaan kasus judol yang libatkan sejumlah pegawai Kemenkominfo
Selasa, 20 Mei 2025 - 11:35 WIB
Ketua Umum Pro-Jokowi (Projo) sekaligus Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi
Sumber :
  • Antara

Jakarta, tvOnenews.com - Nama Budi Arie Setiadi sebagai mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) muncul dalam surat dakwaan kasus judi online (judol) yang melibatkan sejumlah pegawai Kemenkominfo.

Di dalam surat dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) itu Budi Arie disebutkan menerima jatah 50 persen dari kasus penjagaan situs judol.

Diketahui, nama-nama terdakwa dalam kasus penjagaan situs judol ini adalah Zulkarnaen Apriliantony alias Tony, Adhi Kismanto, Alwin Jabarti Kiemas, dan Muhrijan alias Agus.

Adapun nama salah satu terdakwa yaitu Tony diketahui adalah kenalan dari Budi Arie.

Pihak Projo pun memberikan tanggapan soal surat dakwaan yang dibacakan oleh JPU tentang Budi Arie tersebut.

Wakil Ketua Umum Projo Freddy Alex Damanik mengungkapkan, pria yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi itu memang pernah bertemu dengan sejumlah nama tersebut.

Adapun pertemuan antara Budi Arie dan sejumlah sosok yang kini jadi terdakwa kasus penjagaan judol berlangsung di rumah dinas menteri Jalan Widya Chandra.

"Iya benar, datang ke rumah Pak Budi," kata Freddy, diawancarai tvOne beberapa Waktu lalu.

Namun, pertemuan itu justru membahas tentang cara memberantas judi online.

Menurut Freddy, di dalam rumah dinasnya, sang menteri menyatakan kepada teman-temannya tersebut bahwa dirinya sedang didorong presiden untuk segera mengatasi judol.

"Membahas tentang pemberantasan judi online. Ini apa yang harus kita lakukan," katanya.

Saat itu, lanjut dia, pemberantasan judol tengah dalam progres yang menjanjikan di bawah kementerian yang dipimpin Budi Arie.

Namun, Ketum Projo itu malah dikhianati oleh para terdakwa yang mulanya datang ke rumah dinas untuk membahas pemberantasan judol.

Mereka justru memanfaatkan posisinya untuk mendapatkan keuntungan di tengah pemblokiran situs judi online.

Malah, menurut Freddy yang terjadi adalah, Ketum Projo itu dijadikan korban oleh teman-temannya sendiri.

"Ini progres jalan bagus. Sampailah kejadian itu, AK (Adhi Kismanto) dan kawan-kawan itu berhasil dipengaruhi. Jadi, Budi Arie di sini dikhianati, justru Budi Arie yang korban di sini," kata Freddy. 

Sementara itu, pihak Budi Arie juga membantah secara langsung soal menerima jatah 50 persen dari kasus ini.

Ia mengatakan bahkan tak mengetahui ada kesepakatan pembagian jatah terkait kasus yang menjadi perhatian tersebut.

"Saya tidak tahu kesepakatan itu, mereka juga tidak pernah memberi tahu," tegas dia. (iwh)

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT