Mentan Syahrul Kena Semprot Presiden Gara-Gara Traktor, Jokowi: Enggak Hi-Tech Aja Impor
- Youtube Sekretariat Presiden
Nusa Dua, Bali - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo adalah satu dari 4 menteri yang kena semprot Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kegiatan pengarahan Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Nusa Dua, Bali, Jumat (25/3/2022) kemarin.
Presiden Jokowi di acara itu beberapa kali mengungkapkan kejengkelannya karena sejumlah kementerian, pemerintah daerah, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) impor belanja barang dan jasa.
Mentan Syahrul terkena semprot karena menurut Jokowi, traktor yang ada di Tanah Air saat ini berasal dari luar Indonesia.
"Saya lihat kemarin di Atambua, saya lihat traktor, alsintan (alat dan mesin pertanian) impor. Waduh enggak boleh, Pak Menteri. Enggak boleh," ujar Jokowi tegas.
Saat menyampaikan teguran terkait impor itu, Kepala Negara tidak menutupi rasa jengkelnya. Apalagi menurutnya, traktor tersebut "biasa saja".
"Traktor kayak gitu bukan hi-tech aja impor, jengkel saya!" kata Presiden Jokowi kesal.
Jokowi Sentil Empat Menteri
Selain Mentan Syahrul Yasin Limpo yang disentil Presiden karena mengimpor traktor enggak canggih, orang nomor satu di Indonesia itu juga menegur tiga menteri lain. Yakni Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, serta Menteri BUMN Erick Tohir.
Mereka kena sentil karena banyaknya barang impor dalam pengadaan barang dan jasa di kementeriannya.
Menkes Budi ditegur karena impor alat kesehatan seperti tempat tidur untuk rumah sakit.
"Alkes (alat kesehatan) Menteri Kesehatan, tempat tidur untuk rumah sakit produksinya saya lihat di Jogja ada, Bekasi-Tangerang ada. (Malah) beli impor. Mau kita teruskan? Silakan nanti saya umumkan kok. Saya (kalau) sudah jengkel, saya umumkan," ujar Presiden.
Kemudian Mendikbudristek Nadiem disentil karena konsumsi produk dalam negeri dari kementerian yang ia pimpin hanya Rp 2 triliun dari seluruh anggaran yang dipercayakan.
"Hati-hati Kementerian dan Kebudayaan. Tadi pagi saya cek baru Rp 2 triliun. Ini kelihatannya ada yang tidak semangat di dalam kementerian. Masa urusan beli bangku, beli kursi, mau impor. Laptop mau impor. Kita sudah bisa bikin semuanya," kata Jokowi.
Load more