Kaesang Pangarep dan Agus Herlambang Dapat Restu PSI Jawa Barat untuk Maju Sebagai Calon Ketum

Jakarta, tvOnenews.com - Kaesang Pangarep kembali diusulkan untuk maju sebagai calon Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bersama Agus Herlambang. 

Usulan itu dilayangkan oleh Ketua PSI Jawa Barat, Abang Ijo. 

Abang mengatakan, bahwa usulan itu muncul usai melakukan konsolidasi organisasi ke 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat yang melibatkan pertemuan langsung dengan pimpinan DPD, pengurus cabang, hingga kader akar rumput. 

Dari proses tersebut, dua nama kuat mencuat sebagai usulan calon Ketua Umum PSI mendatang, yakni Kaesang Pangarep dan Agus Herlambang.

Ia menilai, putra Presiden ke-7 Jokowi itu telah sukses membawa gebrakan politik dengan pendekatan yang segar, santai, namun strategis.

Selama kepemimpinannya, Kaesang juga dianggap mampu menghubungkan PSI dengan kalangan muda urban dan digital-savvy, serta mengangkat citra PSI sebagai partai anak muda yang progresif dan terbuka.

"Mas Kaesang adalah wajah baru politik Indonesia yang mampu menjangkau ruang publik secara luas," kata Abang dalam keterangannya, Sabtu (17/5). 

Sementara itu, mengenai nama Agus Herlambang, Abang mengungkapkan, bahwa pihaknya menilai ia merupakan tokoh kaderisasi yang tak kalah mengakar.

Ditambah, posisinya kini yang menjabat sebagai Ketua Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) DPP PSI. 

Agus Herlambang juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII). Sehingga Ia dikenal luas karena pengalaman organisasinya yang panjang dan solid.

"Bung Agus Herlambang adalah penjaga ruh organisasi, penggerak mesin partai, dan teladan bagi kaderisasi nasional. Keduanya mencerminkan harmoni antara semangat pembaruan dan keteguhan fondasi," ujarnya. 

Abang berharap dengan penjaringan yang dilakukan PSI dengan menjunjung tinggi nilai partisipatif dan demokratis dari bawah, dapat menghasilkan pemimpin terbaik bagi partainya. 

"Kongres PSI di Solo akan menjadi tonggak sejarah penting dalam memantapkan arah politik nasional, memperkuat konsolidasi internal, dan menyiapkan strategi menuju Pilkada 2024 dan Pemilu 2029," tandasnya. 

Diberitakan sebelumnya, PSI tengah mencari Ketua Umum (Ketum) yang baru. Rencananya pemilihan akan dilakukan secara terbuka melalui konsep pemilu raya. 

Wakil Ketua PSI Andy Budiman mengatakan, bahwa setiap kader memiliki kesempatan untuk mendaftarkan diri sebagai calon Ketum asalkan memiliki kesamaan visi dan misi dengan partainya dan memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA). 

"Jadi yang paling penting itu. Mengenai berapa lama, itu tidak menjadi masalah. Yang paling penting dia punya visi dan misi yang sama dengan PSI, dan itu ditunjukkan dengan kesediaan menjadi anggota PSI," katanya, Selasa (13/5). 

Ia juga menuturkan, bahwa setiap mantan Ketum juga dapat mengajukan diri kembali, jika seseorang itu memenuhi syarat yakni mendapatkan suara dari DPW maupun DPD. 

"Ada dua syarat, yang pertama, harus mendapatkan minimal lima dukungan DPW. Kemudian, di tingkat kabupaten/kota itu minimal 20 DPD. Enggak boleh kurang, tapi boleh lebih," jelasnya. (aha/dpi)