ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Sadis! Rika Amalia Bunuh Adik Ipar dengan Beri Jamu Racun

Terdakwa Rika Amalia tega menghabisi nyawa adik iparnya sendiri bernama Aisyah, dengan cara memberikan jamu racun. Simak informasi selengkapnya.
  • Reporter :
  • Editor :
Kamis, 15 Mei 2025 - 19:08 WIB
Ilustrasi Racun
Sumber :
  • ANTARA

Palembang, tvOnenews.com - Terdakwa Rika Amalia tega menghabisi nyawa adik iparnya sendiri bernama Aisyah, dengan cara memberikan jamu racun.

Hal ini terungkap saat terdakwa mengakui perbuatannya telah membunuh adik iparnya sendiri, dalam sidang virtual di PN Palembang, Kamis (15/5/2025). 

Di hadapan majelis hakim yang diketuai hakim Sahat Sianipar SH MH, terdakwa Rika Amalia mengakui seluruh keterangan saksi, termasuk skenario mengerikan saat dirinya memberikan jamu yang telah dicampur racun kepada korban.

Peristiwa kelam ini terjadi pada 18 Desember 2024.

tvonenews

Kala itu, Rika mengajak korban Aisyah untuk meminum sebuah jamu dengan iming-iming hadiah uang tunai sebesar Rp300 ribu. 

Namun, jamu tersebut ternyata telah dicampur dengan potasium sianida, sejenis racun yang umum digunakan oleh petani untuk membasmi hama tanaman.

Motif di balik pembunuhan keji ini ternyata dilatarbelakangi dendam pribadi.

Berdasarkan pengakuan Rika, ada rasa sakit hati yang mendalam terhadap keluarga korban. 

Dendam kesumat itu, telah membakar amarahnya hingga tega menghabisi nyawa adik iparnya sendiri.

Modus yang digunakan terdakwa tergolong licik.

Rika memanfaatkan hubungan keluarga untuk mendekati korban dan menyamar seolah-olah ingin bermain tantangan. 

Tantangan itu berupa minum jamu yang disebut sebagai "tuak", minuman tradisional, yang sebenarnya telah dicampur dengan racun mematikan.

Kesaksian yang dihadirkan dalam persidangan memperkuat dakwaan terhadap Rika. 

Seorang anggota kepolisian yang menangani kasus ini menyatakan bahwa terdakwa sempat mengakui bahwa racun tersebut diperolehnya dengan alasan sebagai bahan jamu, padahal diketahui kuat bahwa zat berbahaya itu merupakan potasium sianida yang digunakan untuk membunuh hama.

"Dalam interogasi, terdakwa mengakui bahwa jamu yang diberikan kepada korban telah dicampur dengan potasium sianida. Racun itu ia beli melalui online yang digunakan untuk menghabisi nyawa adik iparnya," jelas saksi dari kepolisian di hadapan majelis hakim.

Tragedi ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat sekitar.

Terlebih menurut informasinya, terdakwa Rika Amelia sakit hati lantaran korban selalu mengejeknya bahwa anaknya bukan dari kakak kandungnya.

Korban Aisyah yang saat itu masih duduk di bangku sekolah menengah pertama, menjadi korban dari kejahatan yang dilakukan oleh orang terdekatnya sendiri. 

Peristiwa ini sempat menggemparkan media sosial dan masyarakat luas beberapa lalu, karena motif pembunuhan yang tergolong kejam dan tidak masuk akal.

Agenda sidang selanjutnya dijadwalkan pada Kamis, 22 Mei 2025, dengan agenda mendengarkan keterangan langsung dari terdakwa. (peb/lkf)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT