Bukan Mengusir, Ucu Kambing Justru Lindungi Hercules dari Amukan Massa di Tanah Abang Atas Perintah Jenderal Kopassus Ini...
- Kolase Tim tvOnenews
Jakarta, tvOnenews.com - Tokoh Betawi, Muhammad Yusuf Muhi atau lebih dikenal Ucu Kambing tengah jadi sorotan karena sosoknya yang kerap dikaitkan dengan Hercules Rosario Marshal.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari sejumlah media massa, Ucu Kambing kerap disebut sebagai sosok jagoan Betawi yang mengusir Hercules dan anak buahnya dari wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Namun, baru-baru ini informasi tersebut dibantah anak sulung Ucu Kambing, yakni Bang Cathu.
Bang Cathu menjelaskan bahwa pada 1990an, ayahnya pada awalnya sebenarnya tidak mengetahui secara pasti kapan Hercules dan anak buahnya datang serta menetap di Tanah Abang.
Menurut Cathu, ayahnya memang tidak pernah mempermasalahkan pendatang yang ingin tinggal dan mencari rezeki di Tanah Abang. Ucu Kambing baru akan marah jika warga lokal Tanah Abang diganggung kenyamanannya oleh para pendatang tersebut.
Hercules, kata Cathu, bukan penguasa Tanah Abang. Ketua umum GRIB Jaya itu disebutnya hanya kerap beraktivitas di sebuah area kecil di Tanah Abang yang disebut "Bongkaran".
"Hercules masuk ke Tanah Abang itu bukan di Tanah Abangnya, di bongkaran, di dekat rel itu, ada lahan kereta api Indonesia, tempat bongkar truk-truk lah bongkar muat gitu. Kalau malamnya di situ jadi dunia malam lah, nah di situlah Hercules menetap sampai kalau ada apa-apa gitu warga masyarakat enggak mau ikut campur, ada pembunuhan di situ, ada perkelahian selagi bahasanya pendatang itu enggak bikin rusuh, babeh (Ucu Kambing) mah terima-terima aja gitu," kata Cathu dikutip dari tayangan Youtube Jelajah Malam yang tayang pada 12 Mei 2025.
Seiring berjalannya waktu, lanjut Cathu, aktivitas Hercules dan anak buahnya di area "Bongkaran" itu makin meluas. Anak buah Hercules pun saat itu juga sudah mulai membuat rusuh, onar, dan mengganggu kenyamanan warga lokal setempat.
Selanjutnya, warga mengadakan gerakan melawan kelompok Hercules. Warga setempat juga sempat mengadukan permasalahan tersebut kepada Ucu Kambing.
Hingga pada akhirnya warga berinisiatif untuk bersiap melawan kelompok Hercules yang sudah meresahkan. Amarah warga makin memuncak seusai mendengar kabar bahwa ada salah satu masjid yang hendak dibakar kelompok Hercules.
"Ada kabar kan bahwa Kampung Jatibaru itu ada masjid dibakar sama orang-orang Hercules, anak-anak Tanah Abang tuh standby, kita enggak enggak nyerang. Nah, dari grup Hercules yang menyisir, provokasi lah pakai motor gebar-geber gitu kan pakai motor trail. Nah, di situlah mulai kepancing warga, akhirnya terjadilah bentrokan yang banyak korban dari pihak Hercules. Bentrokannya ada korban jiwa," ujar Cathu.
![]()
Tokoh Betawi, Ucu Kambing dan Hercules. (Foto: Kolase Tim tvOnenews)
Cathu pun menegaskan bahwa ayahnya sama sekali tidak memimpin bentrokan warga Tanah Abang dengan kelompok Hercules. Bentrokan itu terjadi atas inisiatif warga dan terprovokasi ulah kelompok Hercules.
Adapun, kata Cathu, bentrokan itu banyak memakan korban jiwa dan aparat penegak hukum pun kewalahan menangani bentrokan tersebut.
Ucu Kambing Dipanggil Prabowo Subianto
Dalam suasana genting di tengah bentrokan tersebut, Ucu Kambing tiba-tiba dipanggol Danjen Kopassus saat itu, Mayor Jenderal TNI, Prabowo Subianto.
Cathu menjelaskan, Prabowo meminta Ucu Kambing untuk menyelamatkan dan melindungi Hercules dari amukan massa Tanah Abang.
"Pak Prabowo minta supaya Hercules diselamatkan gitu, kata babeh apa salahnya kita menyelamatkan nyawa gitu kan. Setelah dapat perintah dari Pak Prabowo, (Ucu Kambing) langsung menjaga bahwa Hercules urusan saya kata babeh jangan ada yang sentuh kalau ada yang sentuh urusannya sama saya, langsung masyarakat nurut, siaplah satu komando gitu," ujar Cathu.
"Kejadiannya justru babeh ini ngejaga ngejaga bukannya babeh yang merangin justru babeh yang lindungin Hercules. Nah, tapi prinsipnya itu, babeh itu mendukung program pemerintah TNI dan POLRI dan perintah TNI siap aja babeh orangnya gitu," tambahnya.
Cathu pun menegaskan bahwa ayahnya sama sekali tidak pernah memandang suku, ras, atau agama yang ingin tinggal di Tanah Abang. Ucu Kambing, kata Cathu, justru mengajak seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama memajukan Tanah Abang. (dpi)
Load more