Pelatihan SDM PKS BPDP: Tingkatkan Kompetensi Kepemimpinan dan Komunikasi Petani Sawit
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com – Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian melaksanakan Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDM PKS) di Pekanbaru, Riau yang dimotori oleh PT Daya Guna Lestari (DGL).
Direktur Utama PT DGL, M Gema Aliza Putra mengatakan program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, profesionalisme, kemandirian, dan daya saing para peserta.
Tak hanya itu, menurutnya pelatihan juga dirancang untuk mengembangkan kemampuan teknis, manajerial, dan kewirausahaan, sehingga para peserta dapat lebih mandiri serta berkontribusi secara optimal dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan dan produktif.
Ia menegaskan program ini bentuk komitmen BPDP dan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di sektor perkebunan.
“Kami percaya bahwa kepemimpinan yang kuat dan kemampuan komunikasi yang efektif merupakan kunci dalam mendorong peningkatan produktivitas, efisiensi, dan kualitas sumber daya manusia di berbagai lini, baik di tingkat petani, kelompok tani, koperasi, maupun instansi terkait lainnya,” kata Gema kepada awak media, Jakarta, Rabu (14/5/2025).
Sementara, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Syahrial Abdi mengatakan program pelatihan ini memberi manfaat nyata bagi para pesertanya.
“Kami sangat senang dapat terus bersinergi dengan BPDP dalam pelaksanaan program SDM Perkebunan Kelapa Sawit (SDMPKS) selama beberapa tahun terakhir. Pelatihan ini memberikan manfaat nyata, terutama bagi para pekebun kita,” kata Syahrial.
“Kami mendukung penuh kegiatan ini agar manfaatnya dapat dirasakan sebesar-besarnya oleh para petani. Kedepannya, kami berharap pekebun yang saat ini masih berdiri sendiri dapat tergabung dalam kelembagaan yang lebih kuat. Materi seperti kepemimpinan dan komunikasi yang diberikan juga sangat relevan untuk meningkatkan kapasitas mereka,” sambungnya.
Adapun program pelatihan ini diikuti oleh 178 peserta yang berasal dari berbagai wilayah di Provinsi Riau dengan dua sesi pelatihan yakni tanggal 13-16 Mei dan 19-22 Mei 2025. (raa)
Load more