Korban Pelecehan Seksual Dukun Cabul di Bekasi akan Mengadu ke Dedi Mulyadi
- M Supyan Limpong/tvOne
Bekasi, tvOnenews.com – Seorang pria bernama Murtan (61), yang dikenal sebagai praktisi pengobatan spiritual atau dukun cabul di kawasan Pondok Melati, Kota Bekasi, diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap puluhan perempuan di sebuah pendopo tempat ia membuka praktiknya.
Salah satu korban berinisial M (38) mengungkapkan bahwa sejumlah korban telah melaporkan Murtan ke Polres Metro Bekasi Kota.
Menurutnya, jumlah korban mencapai puluhan, namun sebagian besar masih enggan melapor karena rasa takut dan malu.
“Ya, korbannya puluhan. Yang saya tahu banyak kok, cuma para korban itu takut,” ujarnya.
- Tim tvOne/Cepi Kurnia
Korban M juga menyebutkan bahwa pelaku langsung melarikan diri setelah mengetahui dirinya dilaporkan.
Ia berharap pihak kepolisian segera menangkap pelaku sebelum bertambah lagi jumlah korban.
Tak hanya melapor ke polisi, para korban juga berencana melaporkan kasus ini kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Hal itu akan dilakukan agar kasus tersebut menjadi perhatian dan pelaku segera ditangkap.
“Harapannya saya pengen pelaku segera ditangkap. Saya dengar juga, korban-korban yang lain berencana melapor ke Gubernur Kang Dedi Mulyadi (KDM),” tambahnya.
Korban M menceritakan, ia pertama kali mengunjungi dukun cabul pada tahun 2023 dengan harapan mendapat pengobatan untuk memperoleh keturunan.
Pada kunjungan awal, tidak terjadi pelecehan apa pun. Namun, saat memanggil Murtan ke rumah karena kakinya terkilir, tindakan tidak senonoh terjadi.
“Pas pertama saya datang, tidak ada kejadian apa-apa. Tapi saat dia saya panggil ke rumah karena kaki saya keseleo, di situlah pelecehan itu terjadi,” ungkapnya.
Sementara itu, korban lain berinisal K yang merupakan ibu muda berusia 28 tahun mengaku menjadi korban pelecehan pada tahun 2016.
Saat itu, ia datang ke tempat praktik Murtan untuk mencari bantuan agar suaminya yang meninggalkannya kembali ke rumah.
“Suami saya enggak pulang-pulang, jadi saya ke situ biar suami saya balik,” tuturnya.
Ia mengaku mengetahui tempat praktik tersebut dari seorang teman. Di sana, pelaku melakukan tindakan pencabulan dengan dalih sebagai bagian dari ritual agar suaminya kembali.
Load more