DPR Usulkan Legalisasi Kasino: Peluang Ekonomi atau Ancaman Sosial?
- antara
Jakarta, tvOnenews.com - Polemik tentang legalisasi kasino di Indonesia kembali mencuat setelah sejumlah anggota DPR mengusulkan agar perjudian diatur secara sah sebagai alternatif untuk menggenjot perekonomian negara.
Dalam rapat kerja bersama Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan pada 8 Mei 2025, Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Golkar, Galih Kartas Sasmita menilai Indonesia bisa belajar dari Uni Emirat Arab, yang memiliki ketergantungan fiskal serupa terhadap sumber daya alam.
Namun, negara tersebut kini mulai menggeser fokus ke sektor jasa, seperti pariwisata dan hiburan, guna mengurangi risiko dari fluktuasi harga komoditas.
"Otoritas juga pasti kan harus diperkuat, Pak. Ya. Eh, saya mohon maaf nih, Pak. Saya enggak usah nunjuk yang mana. Tapi kan pasti itu ada yang masih bisa diekstra effort-kan, Pak. Pasti di situ, eh, apa, karena ya kita tahu sendirilah, Pak. Pasti ada kebocoran di situ juga yang bisa diperbaiki, Pak," ujar Galih.
Kasino: Lebih dari Sekadar Tempat Perjudian
Kasino bukan hanya sekadar tempat untuk berjudi. Di banyak negara, kasino menjadi pusat hiburan yang lengkap, menawarkan berbagai jenis permainan judi serta fasilitas mewah lainnya seperti hotel, restoran, dan pusat belanja.
Banyak destinasi wisata dunia yang mengandalkan kasino untuk menarik wisatawan, dan dalam banyak kasus, kasino berfungsi sebagai "pemicu" yang menghidupkan sektor pariwisata dan ekonomi secara keseluruhan.
Kasino berpotensi menjadi sumber pendapatan negara melalui pajak dan perputaran uang yang besar, serta menciptakan lapangan pekerjaan di berbagai sektor terkait, seperti perhotelan, restoran, dan transportasi.
Banyak negara yang sudah merasakan manfaat dari legalisasi kasino, dan kini Indonesia turut mempertimbangkan hal tersebut sebagai alternatif untuk meningkatkan daya tarik pariwisata dan perekonomian.
Kasino Global: Mengapa Negara Lain Sukses dengan Industri Ini?
Kasino telah terbukti memberikan dampak positif bagi perekonomian negara-negara yang telah melegalkan sektor ini. Negara-negara seperti Thailand, Uni Emirat Arab (UEA), dan Jepang menunjukkan bagaimana industri kasino dapat menjadi motor penggerak perekonomian dan pariwisata mereka.
-
Thailand, yang baru-baru ini mengajukan rancangan undang-undang untuk legalisasi kasino, berharap dapat menarik lebih banyak investasi asing serta menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga lokal. Dengan biaya masuk sebesar 5.000 baht untuk warga lokal dan akses gratis bagi wisatawan asing, Thailand berencana untuk mendatangkan lebih banyak turis, khususnya dari pasar Asia.
-
UEA juga mengambil langkah besar dengan membangun resor kasino pertama di Ras Al Khaimah, yang diperkirakan akan selesai dalam beberapa tahun ke depan. Investasi sebesar $3,8 miliar diharapkan dapat menarik lebih dari 5 juta wisatawan, menjadikannya salah satu tujuan kasino utama di dunia.
-
Jepang, dengan proyek resor kasino senilai $9 miliar di Osaka, juga berambisi menjadi pusat hiburan global. Pembangunan ini diharapkan dapat mengangkat sektor pariwisata Jepang dan menciptakan ribuan lapangan pekerjaan baru.
Keberhasilan negara-negara ini membuktikan bahwa kasino bisa memberikan dampak ekonomi yang signifikan jika dikelola dengan baik. Industri ini membuka peluang besar dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan menarik investasi asing yang bisa memperkuat ekonomi negara.
Pandangan MUI dan DPR: Antara Ekonomi dan Moralitas
Di tengah pro dan kontra mengenai legalisasi kasino, Majelis Ulama Indonesia (MUI) tetap pada pendirian untuk menentang perjudian dalam bentuk apapun.
MUI mengingatkan bahwa kasino bertentangan dengan ajaran agama dan berpotensi merusak moral bangsa, menimbulkan kecanduan, serta membawa dampak sosial yang merugikan.
Menimbang Potensi Ekonomi dan Dampak Sosial
Kasino menawarkan peluang ekonomi yang besar, namun dampak sosial dan moral yang ditimbulkan juga tidak bisa diabaikan begitu saja. Sebagai negara dengan keberagaman budaya dan agama yang kuat, Indonesia harus bijak dalam memutuskan apakah akan membuka pintu untuk kasino atau tetap mempertahankan larangan yang sudah ada selama ini.
Penting bagi Indonesia untuk mengadakan dialog terbuka antara pemerintah, DPR, masyarakat, dan tokoh agama agar keputusan yang diambil bisa mempertimbangkan dengan matang semua aspek, baik ekonomi, sosial, maupun budaya. (nsp)
Load more