ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Proses Hukum di Depan Mata, Hercules Dapat Peringatan Waspada Usai Pernyataannya yang Hina Fisik Purnawirawan TNI, Kapolda Sebut...

Ketua Umum Ormas GRIB, Hercules menuai kritik setelah aksinya menyebut Mayjen (Purn) TNI Rodon Pedrason sebagai jenderal ompong
Selasa, 13 Mei 2025 - 12:18 WIB
Hercules
Sumber :
  • Kolase

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Ormas GRIB, Hercules menuai kritik setelah aksinya menyebut Mayjen (Purn) TNI Rodon Pedrason sebagai jenderal ompong.

Sebelumnya ia menjadi sorotan hangat dari berbagai pihak karena disebut telah menghina purnawirawan TNI, Sutiyoso.

Ia mendapat kecaman lantaran menyebut eks Gubernur DKI Jakarta itu sudah bau tanah.

Namun kini mantan preman Tanah Abang itu juga kembali mendapatkan kecaman setelah menyebut Mayjen (Purn) TNI Rodon Pedrason "ompong”.

Hak tersebut terjadi kala Hercules menanggapi pernyataaan Rodon yang mengusulkan ormas-ormas yang dianggap bermasalah ditumpas dalam konteks pembahasan RUU TNI. 

“Kalau mantan Bapak Jenderal ini dulu masih aktif tidak berani bilang tumpas. Sekarang udah pensiun, udah gigi ompong, bilang tumpas. Gigit pakai apa?” kata Hercules dalam tayangan di GRIB TV.

Atas pernyataannya itu, Hercules terancam dapat dipolisikan.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto menyebut pihak kepolisian sudah mendiskusikan pernyataan Hercules dan membuka peluang untuk proses hukum.

“Kalau ada pihak yang merasa dirugikan kemudian melapor, kami tentunya akan merespons dan memproses. Bahkan tanpa laporan pun, ini sudah menjadi bahan diskusi internal,” jelas Karyoto.

Ia juga mengatakan bahwa ucapan Hercules diduga dapat dikategorikan sebagai bentuk penghinaan atau penistaan lisan terhadap tokoh publik yang terhormat.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay juga ikut menanggapi pernyataan Hercules tersebut.

“Kalau kepada prajurit saya, saya pasti bertindak. Dan ini sudah jelas ranah hukum,” ucapnya.

Sebelumnya, eks anggota Kopassus Yayat Sudrajat memberikan teguran keras ke Hercules.

Yayat mengungkapkan rasa marahnya atas pernyataan yang dilontarkan oleh Hercules.

"Saya rasanya mendidih, sebenarnya bukan hanya Pak Gatot yang marah melihat istilahnya sesepuh TNI. Saya panas itu lihatnya itu," ujar eks Kopassus Yayat dalam kanal YouTube Hersubeno Point.

Dengan tegas Yayat memberikan peringatan kepada Hercules untuk mengingat masa lalunya yang pernah diselamatkan nyawanya oleh TNI, termasuk Sutiyoso.

"Kemudian juga Pak Sutiyoso baret merah. Itu si Hercules itu diselamatkan, harusnya dia sadar bahwa dia bukan saja bau tanah, dia itu hampir dikubur gitu. Dan dia diselamatkan, kemudian dirawat di RSPAD," ungkapnya.

Yayat menilai kini Hercules telah banyak berubah. Ia menilai sikap Hercules sudah arogan.

"Apa yang dia lakukan sekarang merasa sok sudah hebat, paling hebat. Karena dia ngomong kasar, jadi saya juga harus ngomong kasar," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB), Hercules terlibat perseturuan dengan Sutiyoso dan Gatot Nurmantyo.

Hercules sempat tersinggung oleh kata-kata mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso yang bicara soal ormas dan premanisme.

Kemudian, Hercules memulai perseteruan dengan Sutiyoso dengan menyebutnya ‘bau tanah’, hingga segera dipanggil yang maha kuasa.

“Kayak Pak Sutiyoso, ngapain? Pak Sutiyoso itu sudah lah, enggak usah nyinggung-nyinggung ormas. Sudahlah, kalau saya bilang, mulutnya sudah bau tanah. Nggak usah nyinggung-nyinggung kita,” ungkap Hercules. 

Meski begitu, Hercules telah meminta maaf secara terbuka kepada Sutiyoso atas perkataannya.

Berbeda dengan Gatot Nurmantyo, Hercules mengaku heran dengan purnawirawan TNI tersebut. 

Gatot Nurmantyo secara terang-terangan menyebut Hercules sebagai preman berbaju ormas.

Pimpinan GRIB Jaya itu menyoroti sikap Gatot yang terus menerus menyerangnya.

“Saudara Gatot Nurmantyo, saya tidak takut sama Anda. Saya tidak menghargai Anda. Pak Sutiyoso kayaknya diam-diam saja. Pak Gatot kok kayak kebakaran jenggot,” ujar Hercules pada tayangan YouTube GRIB TV.

Padahal sejak awal, Hercules mengaku sama sekali tidak menyebut nama mantan Panglima TNI itu.

Meskipun demikian, masih ada sosok yang membela sosok Hercules yaitu Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Tahun 2001-2004, AM Hendropriyono.

Tak tanggung-tanggung, Hendropriyono pasang badan membela pria bernama lengkap Rosario de Marshal itu.

Alih-alih menyebutnya sebagai mantan preman Tanah Abang, Hendropriyono justru terang-terangan menyebut Hercules memiliki jasa yang cukup besar untuk bangsa Indonesia. 

Hendropriyono membeberkan peran penting Hercules dalam perang Timor Timur. Kala itu Hercules ditugaskan sebagai Tenaga Bantuan Operasi (TBO) di Timor Timur bersama para tentara TNI.

Menurutnya, Hercules adalah seorang anak bangsa yang juga memiliki jasa terhadap bangsa Indonesia.

"Dia dulu juga sebagai TBO (Tenaga Bantuan Operasi), kemudian partisan, itu ikut bahu-membahu bersama kita melaksanakan tugas negara. Waktu itu di Timor Timur yang sekarang menjadi Timor Leste," ujar Hendropriyono dikutip dari YouTube Kilat Media, pada Minggu (4/5/2025).

Bahkan, menurutnya saat konflik pecah sehingga Timor Leste menjadi negara merdeka, banyak orang yang berganti kewarganegaraan, namun Hercules memilih tetap setia kepada Republik Indonesia.

"Di medan pertempuran, itu tercatat banyak juga jasa dia yang sampai kakinya buntung, dia kan orang berkaki buntung satu, tangannya juga satu, matanya juga satu," katanya.

Hendropriyono menilai Hercules tidak akan berada dalam dunia kekerasan atau menjadi preman jika tidak terpaksa demi mempertahakan hidupanya.

"Kalau dia bisa milih, dia tidak akan menjadi preman. Tapi dia menjadi preman karena tidak ada orang yang mau terima dia kerja dengan kaki buntung, tangan buntung dan mata satu (yang sehat). Mungkin tidak ada jalan lain kecuali jalan preman. Itu kan yang harus kita lihat," ujar Hendropriyono.

Namun, Hendropriyono juga menyarankan agar Hercules harus bisa memperbaiki diri dan memperbaiki organisasinya.

Hendropriyono menilai sikap Hercules yang seperti ini sebenarnya tidak lepas dari kondisi sosial masyarakat yang terjadi di sekitarnya.

"Kita ajarkan bagaimana caranya merubah diri. Dia juga kan sudah minta maaf ya kalau saya enggak keliru. Saya rasa dia harus memperbaiki diri dan kita juga berkaca diri mengapa hal ini bisa terjadi. Kembali ke kita saja," pungkasnya. (nba/ree)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT