Kabar Haji 2025: Celengan Kayu Antarkan Buruh Tani ke Tanah Suci
- tvOnenews - Ahmidal Yauzar
Medan, tvOnenews.com - Ihwal kabar seputar haji 2025 di Indonesia, tentu beragam hingga bisa dijadikan inspirasi. Satu di antaranya, soal buruh tani, asal Kabupaten Deli Serdang, yang merupakan calon haji 2025.
Kisah buruh tani yang bernama Ngatirah itu bisa membuat inspirasi rakyat Indonesia. Pasalnya, celengan kayu miliknya mengantarkan dirinya ke tanah suci Makkah untuk menjalankan rukun Islam kelima.
Perempuan berusia 60 tahun itu, selalu berikhtiar untuk menjalankan rukun Islam kelima tersebut.
Meskipun, ia saat ini menjadi kepala rumah tangga bagi kelima anaknya.
Di sela-sela perjuangan untuk menghidupi kelima anaknya, ia tak lupa menyisihkan rezekinya ke celengan kayu.
Hal ini sudah ia lakukan sebelum sang suami berpulang ke sang khalik.
Memang, Ngatirah bercerita denga mata berkaca-kaca, bahwa dirinya sedari awal menikah sudah berniat ke Mekkah.
Kala itu, bersama suami, Ngatirah berkomitmen untuk menabung sedikit demi sedikit menyisihkan hasil pendapatan mereka agar suatu saat bisa berangkat haji.
"2015 suami meninggal, sejak itu saya cari nafkah sendiri," kata Ngatirah saat diwawancarai di rumahnya, Gang Cireng, Dusun III Hilir, Paya Bakung, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (04/05/2025).
Di samping itu, Ngatirah juga menceritakan hasil uang tabungannya itu tak lain dari hasil bekerja sebagai buruh tani lepas yang tugasnya menanam padi.
Bahkan, ia akui dirinya sesekali juga menerima panggilan sebagai pencabut rumput di persawahan.
Setiap pulang bekerja ia membawa uang Rp70 ribu. Dari hasil keringatnya itu, Ngatirah harus memutar otak supaya kebutuhan hidup kelima anaknya tercukupi dan menyisihkan uangnya ke celengan kayu untuk berangkat haji.
Di celengan berbentuk persegi empat itu, Ngatirah yang memiliki keterbatasan baca tulis meminta anaknya untuk menuliskan kalimat tasbih sebagai penanda niatnya untuk berhaji.
"Kapan aku bisa berangkat haji ya Allah kataku dalam hati kepengen kali, berkahi aku. makanya tiap pendapatan kalau ada Rp10 ribu, Rp20 ribu aku sisihkan," ujarnya sambal mengenang perjuangannya untuk kumpulkan uang di celengan kayu.
Alhamdulillah, kata dia, berkat niat dan kesabaran, pada 2013 Ngatirah membuka celengannya.
Load more