Ingin Pecahkan Misteri Penemuan Tengkorak di Jakarta Timur, Polisi Cari Pemilik Rumah Terdahulu

Jakarta, tvOnenews.com - Berupaya pecahkan misteri penemuan tengkorak di salah satu rumah di Jalan Nusa Indah 4, Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur, Polres Metro Jakarta Timur bergerak mencari keberadaan pemilik rumah terdahulu. 

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengatakan pihaknya akan mengecek pemilik rumah pertama dan  pemilik rumah kedua.

Pasalnya, rumah tersebut sudah berpindah pemilik sebanyak tiga kali. Awalnya, kata dia, pemilik pertama rumah itu berinisial I.

I menjual rumahnya kepada M pada 20211 lalu. Nicolas menyebut sebenarnya I sudah mengetahui adanya tengkorak diduga kepala manusia pada 2011 saat ingin pindah rumah. 

Akan tetapi, I tidak memberitahukan hal itu kepada M.

"Saudara M menempati rumah itu dari tahun 2011 sampai 2014. Dan 2014 dia menjual lagi kepada saudara A yang menempati rumah itu sampai tahun 2020," katanya, Sabtu (10/5/2025). 

Nicolas mengatakan rumah tersebut dikontrakkan sejak tahun 2020 hingga Februari 2025. Namun, saat ini rumah itu pun dalam kondisi kosong. 

Pada Rabu (7/5/2025) lalu, A lantas memerintahkan tukang bangunan untuk merenovasi plafon rumah tersebut yang sudah lapuk.

Saat merenovasi, tukang bangunan menemukan tengkorak diduga kepala manusia itu pada pukul 13.30 WIB di atas plafon dapur yang ingin direnovasi.

"Tahun 2020 saudara pemilik rumah A ini mengontrakkan kepada seseorang yang sampai saat ini kami masih melakukan penyelidikan. Karena data pengontrak itu yang sulit ditemukan karena saudara A saja tidak mengetahui data si pengontrak itu sampai Februari 2025 kemarin," katanya. 

Sampai saat ini pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan tengkorak yang dilakukan RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk mengetahui jelas identitas tengkorak tersebut.

Polisi juga sudah memeriksa tiga saksi, yakni I, A dan ketua RT di wilayah tersebut.

Tak hanya itu saja, pihaknya turut mengecek seluruh sisi rumah tersebut. 

Akan tetapi, saat melakukan olah TKP usai mendapatkan laporan itu, jajarannya tak menemukan tulang-tulang bagian tubuh manusia lainnya. (ant/nsi)