Geger Konser Day6, Gus Rivqy: Harus Ada Perbaikan Terhadap Perlindungan Konsumen Konser
- Ist
Jakarta, tvOnenews.com – Konser band pop rock asal Korea Selatan yakni Day6 yang digelar Sabtu (3/5) lalu dinilai kacau dan mendapatkan kritik dari konsumen konser tersebut. Beberapa kekacauannya diantaranya seperti berpindahnya lokasi konser secara mendadak yang berpengaruh pada pengaturan kursi dan akomodasi konsumen, serta diperparah dengan jadwal mulai konser yang sangat ngaret.
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Rivqy Abdul Halim menyatakan harus ada perbaikan terhadap perlindungan konsumen konser. Perlindungan konsumen konser ini sifatnya mendesak mengingat data dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mencatat ada aduan dari konsumen kelompok seperti konsumen konser sebanyak 507 pengaduan dari total 1.675 pengaduan sepanjang 2024.
“Saya mendukung untuk dibentuknya Satgas Konser yang terdiri dari beberapa pemangku kepentingan seperti BPKN, Kemendag, Kementerian Pariwisata, Kementerian Ekonomi Kreatif dan kepolisian untuk memperbaiki perlindungan terhadap konsumen konser ini,” ujar Gus Rivqy sapaan akrabnya, Jumat (9/5/2025).
Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) menurut Legislator asal Dapil Jawa Timur (Jatim) IV (Jember - Lumajang) ini mesti di posisi leading dalam perbaikan perlindungan konsumen konser. Mengingat adanya karakter yang relatif sedikit berbeda dari perlindungan konsumen lainnya, Gus Rivqy akan mengawal perlindungan konsumen konser untuk masuk ke dalam revisi UU Perlindungan Konsumen yang sedang digodok di DPR.
"Tentu saya dan teman-teman di komisi enam akan mengawal perbaikan perlindungan konsumen ini dalam revisi UU Perlindungan Konsumen. Kami akan berdiskusi dengan BPKN, perwakilan promotor, pemusik dan fan base juga untuk menginventarisir masalah yang selama ini banyak dikeluhkan khususnya oleh konsumen konser,” jelas Gus Rivqy.
Terkait dengan revisi UU Perlindungan Konsumen yang sedang dibahas, nantinya akan dipertimbangkan beberapa masukan yang sudah mencuat ke ruang publik, misalnya adanya keinginan untuk membuat standar minimum atau pengaturan teknis untuk dilaksanakannya konser. Mulai dari pengaturan aksesbilitas, keamanan, refund, kapasitas venue, dll.
Selain adanya standar teknis penyelenggaran konser, Gus Rivqy juga mencatat pentingnya kredibilitas promotor konser. Beberapa konser yang bermasalah diantaranya disebabkan karena tidak profesionalnya promotor.
Load more