Meskipun John Kei Ditakuti Banyak Orang sebagai Preman, Kalau untuk Urusan Anak Tak Sudi Kalau sampai...
- Istimewa
tvOnenews.com - Selain sosok Hercules sebagai preman yang ditakuti di Jakarta, ada pula nama John Refra alias John Kei.
Pria yang dijuluki The Godfather itu dikenal luas sebagai preman yang tak segan-segan membunuh siapapun yang berurusan dengannya.
Dalam tayangan Kick Andy yang tayang pada 12 April 2019 lalu, John Kei membuka kisah kelam masa lalunya.
Lahir di Pulau Kei, Maluku Tenggara pada 10 September 1969 John tumbuh dalam keluarga miskin petani.
“Masa kecil saya pahit, miskin dan sering berkelahi,” ujar John kepada Andy F. Noya.
Ia mengisahkan bagaimana masa sekolahnya tak berjalan lancar. Karena kondisi ekonomi keluarga John masuk SMEA, meski lebih ingin ke STM.
Tak betah dan sering terlibat perkelahian, ia akhirnya putus sekolah sebelum naik ke kelas dua. Namun, ia kemudian memperoleh ijazah setara SMA melalui ujian persamaan.
Dengan tekad keluar dari kemiskinan, John meninggalkan kampung halamannya menuju Surabaya dalam usia 18 tahun. Berbekal nekat, ia menyusup ke kapal tanpa tiket.
“Saya diminta kerja membersihkan kapal karena tak punya uang,” kisahnya.
Namun hidup di Surabaya pun tak mudah. Ia sempat tinggal bersama saudaranya, namun kemudian memilih menggelandang karena tidak cocok. Dari sana, ia menuju Jakarta.
Tahun 1992 menjadi awal mula reputasi kriminal John Kei. Bekerja sebagai satpam di tempat hiburan malam, ia terlibat keributan yang berujung pada peristiwa tragis.
"Saya awalnya tidak berniat membunuh, hanya ingin membacok tangannya. Tapi golok mengenai leher dan dia meninggal," ungkap John Kei.
Setelah itu ia bahkan mengaku tidak puas lalu mengejar dan melukai lima hingga enam orang lainnya yang terlibat dalam perkelahian itu.
Usai kejadian tersebut, John Kei sempat buron sebelum akhirnya menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya.
Namun, kekerasan tak berhenti di luar penjara. Ia pun sempat beberapa kali terlibat bentrokan di dalam lapas.
“Ribut satu penjara, keroyok saya sama teman-teman, ribut terus,” ujarnya.
Ketika ditanya soal umur saat pertama kali membunuh itu, John menjawab, “Sekitar umur 22 tahun.” Bahkan, saat itu ia mengaku tak menyesal. “Saya merasa jago kalau bunuh orang,” ungkapnya.
Load more