Menkes Ungkap Alasan Indonesia Terpilih Jadi Lokasi Uji Klinis Vaksin TBC Bill Gates
- Abdul Gani Siregar/tvOnenews.com
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengungkap alasan strategis di balik terpilihnya Indonesia sebagai salah satu lokasi uji klinis tahap 3 vaksin tuberkulosis (TBC) yang didanai Gates Foundation, Bill Gates.
Hal ini disampaikan Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (8/5/2025).
“Gates Foundation sudah membiayai negara-negara vaksin TBC yang baru, terutama untuk Amerika Latin, Asia, dan Afrika. Ini negara-negara miskin yang banyak TBC. Dia bikin vaksin itu sekarang sudah ada dan sedang clinical trial level 3,” ujar Budi.
Menurutnya, Indonesia dipilih sebagai lokasi uji klinis karena tiga alasan utama.
- YouTube/Sekretariat Presiden
“Kenapa Indonesia tertarik untuk menjadi tempat clinical trial level 3? Karena dengan kita lakukan clinical trial level 3, kita bisa tahu lebih dulu kecocokannya dengan orang kita. Karena itu tergantung genetiknya juga,” kata dia.
“Yang kedua, kita bisa mendapatkan akses terhadap teknologi vaksin ini. Karena ilmuwan-ilmuwan kita kan dilibatkan. Ini kerja sama dengan UNPAD dan Universitas Indonesia (UI). Yang ketiga, kita sekaligus bisa menegosiasi nanti kalau ini sudah jadi, kita bisa lakukan produksinya lebih cepat di Bio Farma di Indonesia,” sambungnya.
Budi menegaskan urgensi vaksin TBC mengingat tingginya angka kasus dan kematian di Indonesia.
“Karena setiap tahun kan yang kena TBC itu 1 juta orang di Indonesia. Ini yang harus kita produksi vaksinnya minimal 10 kali lipatnya lah supaya bisa memastikan orang-orang kita gak kena dan 100 ribu orang Indonesia yang meninggal setiap tahunnya bisa kita elakkan,” tegasnya.
Ia menambahkan, uji klinis tahap 3 vaksin TBC di Indonesia sudah berjalan hampir enam bulan.
“Clinical trial-nya sudah jalan dan sudah dilakukan oleh tim dari UI dan dari Universitas Padjajaran untuk melakukan clinical trial 3,” katanya.
“Seingat saya sudah lebih dari 3 bulan… Udah, udah dimulai sebelumnya. Udah mau 6 bulan kalau nggak salah,” pungkas Budi. (agr/muu)
Load more