Hercules Harus Hati-hati! Jawara Betawi Ini Siap Bertindak, Imbas Sebut Sutiyoso Bau Tanah: Dikasih Angin Segar, Malah Ngelunjak
- Kolase
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB), Hercules terlibat perseturuan dengan Sutiyoso dan Gatot Nurmantyo.
Hercules sempat tersinggung oleh kata-kata mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso yang bicara soal ormas dan premanisme.
Kemudian, Hercules memulai perseteruan dengan Sutiyoso dengan menyebutnya ‘bau tanah’, hingga segera dipanggil yang maha kuasa.
“Kayak Pak Sutiyoso, ngapain? Pak Sutiyoso itu sudah lah, enggak usah nyinggung-nyinggung ormas. Sudahlah, kalau saya bilang, mulutnya sudah bau tanah. Nggak usah nyinggung-nyinggung kita,” ungkap Hercules.
Meski begitu, Hercules telah meminta maaf secara terbuka kepada Sutiyoso atas perkataannya.
Berbeda dengan Gatot Nurmantyo, Hercules mengaku heran dengan purnawirawan TNI tersebut.
Gatot Nurmantyo secara terang-terangan menyebut Hercules sebagai preman berbaju ormas.
Pimpinan GRIB Jaya itu menyoroti sikap Gatot yang terus menerus menyerangnya.
“Saudara Gatot Nurmantyo, saya tidak takut sama Anda. Saya tidak menghargai Anda. Pak Sutiyoso kayaknya diam-diam saja. Pak Gatot kok kayak kebakaran jenggot,” ujar Hercules pada tayangan YouTube GRIB TV.
Padahal sejak awal, Hercules mengaku sama sekali tidak menyebut nama mantan Panglima TNI itu.
Meskipun demikian, masih ada sosok yang membela sosok Hercules yaitu Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Tahun 2001-2004, AM Hendropriyono.
Tak tanggung-tanggung, Hendropriyono pasang badan membela pria bernama lengkap Rosario de Marshal itu.
Alih-alih menyebutnya sebagai mantan preman Tanah Abang, Hendropriyono justru terang-terangan menyebut Hercules memiliki jasa yang cukup besar untuk bangsa Indonesia.
Hendropriyono membeberkan peran penting Hercules dalam perang Timor Timur. Kala itu Hercules ditugaskan sebagai Tenaga Bantuan Operasi (TBO) di Timor Timur bersama para tentara TNI.
Menurutnya, Hercules adalah seorang anak bangsa yang juga memiliki jasa terhadap bangsa Indonesia.
"Dia dulu juga sebagai TBO (Tenaga Bantuan Operasi), kemudian partisan, itu ikut bahu-membahu bersama kita melaksanakan tugas negara. Waktu itu di Timor Timur yang sekarang menjadi Timor Leste," ujar Hendropriyono dikutip dari YouTube Kilat Media, pada Minggu (4/5/2025).
Load more