Kabar Gembira! Insentif untuk Guru Non-ASN di RA dan Madrasah akan Cair Juni 2025
- IST
Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Agama (Kemenag) mengungkapkan akan menyalurkan insentif untuk guru non-ASN di Raudhatul Athfal (RA) dan madrasah pada Juni 2025.
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menuturkan, penyerahan insentif itu adalah komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk kesejahteraan guru, khususnya di jenjang RA dan madrasah yang belum memiliki sertifikat pendidik.
"Peningkatan kesejahteraan guru menjadi perhatian Presiden Prabowo, salah satunya melalui pemberian tunjangan insentif bagi guru bukan ASN pada RA dan Madrasah," kata Menag, Rabu (7/5/2025).
Ia menjelaskan, setiap bulannya Kemenag memberikan insentif rutin Rp250.000.
Insentif tersebut dibayarkan secara dua tahap dalam satu tahun.
Hal ini berarti, para guru non-ASN mendapatkan Rp1.500.000 setiap satu semester.
"Saat ini, Kemenag masih memverifikasi data GBASN (Guru Bukan ASN) RA dan madrasah calon penerima dan sedang sinkronisasi sistem dengan bank penyalur agar tidak terjadi masalah di kemudian hari. Insya Allah pada Juni 2025 segera cair," ungkapnya.
Sementara itu, setidaknya ada 243.669 guru RA dan madrasah yang saat ini masih belum tersertifikasi dan akan mendapatkan insentif.
Dirjen Pendidikan Islam Suyitno mengatakan, di tahap pertama anggaran yang disalurkan yakni Rp365,503 miliar.
Para guru RA dan madrasah non-ASN yang akan menerima tunjangan harus memenuhi sejumlah kriteria.
Kriteria tersebut di antaranya aktif mengajar di RI, MI, MTs atau MA/MAK.
Guru tersebut juga harus belum lulus sertifikasi berdasarkan sistem informasi pada Direktorat GTK Madrasah.
Kemudian, memiliki Nomor Pendidik Kementerian Agama (NPK) dan/atau Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) Kementerian Pendidikan, hingga guru yang mengajar pada Satminkal binaan Kementerian Agama. (ant/iwh)
Load more