Kepala BNN Ungkap Perputaran Uang Narkoba Capai Rp 500 Triliun Per Tahun
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Marthinus Hukom mengungkapkan jumlah perputaran uang dalam bisnis narkoba mencapai Rp500 triliun per tahun.
Hal ini disampaikan saat rapat kerja bersams Komisi III DPR RI di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin (5/5/2025).
Dalam catatannya, dia menyebut penyalahgunaan narkoba mayoritas dilakukan oleh usia 15-49 tahun.
“Berdasarkan hasil survei prevalensi tahun 2023, sebesar 1,73 persen atau sebanyak 3,30 juta orang yang berusia 15-64 tahun, mayoritas penyalahgunaan narkoba dari kalangan kelompok penduduk usia produktif yakni usia 15-49 tahun,” kata Marthinus.
“Sedangkan perputaran uang narkoba di Indonesia diperkirakan mencapai Rp500 triliun per tahun,” lanjutnya.
Sementara, menurut survei prevalensi penyalahgunaan narkoba pada 2019, 5 provinsi tertinggi yaitu Sumatera Utara 6,5 persen, Sumatera Selatan 5,0 persen, DKI Jakarta 3,3 persen, Sulawesi Tenggara 2,8 persen, dan Daerah Istimewa Yogyakarta 2,3 persen.
Marthinus mengatakan hasil survei itu memberikan gambaran bahwa Indonesia menjadi sasaran pasar yang sangat besar untuk peredaran narkoba, sehingga menjadi incaran sindikat narkoba dalam negeri atau sindikat luar negeri.
Dia menyebut kondisi Indonesia sebagai negara kepulauan yang terbuka mempengaruhi terbentuknya jalur penyelundupan narkoba.
“Survei pemetaan indeks kawasan rawan narkoba tahun 2024, menunjukkan terdapat 9.270 kawasan sebagai kawasan rawan narkoba di mana kategori berbahaya sebanyak 457 kawasan dan kategori waspada 8.813 kawasan,” jelas Marthinus.
Adapun jaringan narkoba internasional yang teridentifikasi masuk ke Indonesia berasal dari Malaysia, Thailand, Myanmar, Tiongkok, Iran, Pakistan, Nigeria, Belanda, Jerman, Perancis, Brazil, Australia, Amerika Serikat dan lainnya. (saa/iwh)
Load more