Nasib Anggota Intel Polda Jateng yang Sempat Disandera Mahasiswa, Begini Kondisinya Sekarang
- Tim tvOne/Teguh
Jakarta, tvOnenews.com - Brigadir Eka, polisi yang disandera para demonstran aksi Hari Buruh di Semarang masih dirawat di rumah sakit.
Ia harus menjalani perawatan medis setelah menjadi korban penyanderaan oleh kelompok Anarko saat bertugas mengamankan aksi demonstrasi buruh dalam peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 pada Kamis (1/5/2025) di kompleks Gubernur Jateng.
Peristiwa bermula ketika aksi damai buruh yang berlangsung tertib dengan orasi orasi dan lantunan Selawat. Tapi kemudian lokasi demo didatangi sekelompok orang memakai pakaian hitam dah bermasker yang diduga merupakan kelompok Anarko.
Kelompok tersebut kemudian memprovokasi massa aksi buruh.
Suasana pun memanas. Personel pengamanan melindungi massa buruh dengan cara memasukkan massa buruh ke dalam halaman kantor gubernuran pada tempat aman.
Selanjutnya kelompok Anarko tersebut melakukan aksi semakin anarkis. Saat pengamanan berlangsung, kelompok anarko bertindak brutal dengan merusak pagar Kantor Gubernur Jawa Tengah, membakar ban, melempari petugas pengamanan bahkan menyandera Brigadir Eka yang saat itu sedang berbaur dengan pakaian bebas bersama massa buruh.
Beruntung, Brigadir Eka bisa dibebaskan pada malam harinya dan segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo saat menengok di RS Bhayangkara menegaskan bahwa keselamatan anggota adalah prioritas utama institusi.
“Setiap personel yang bertugas membawa kehormatan institusi, kami akan memberikan perhatian yang serius terkait hal ini" ujar Kapolda, Jumat (2/5/25).
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto turut menyayangkan tindakan penyanderaan terhadap Brigadir Eka.
"Tindakan penyanderaan terhadap aparat kepolisian yang tengah menjalankan tugas pengamanan tidak bisa di benarkan, kami tidak mentoleransi adanya pelanggaran hukum," tegasnya. (tjs/ebs)
Load more