ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Ngeri, 4 Anggota TNI Aniaya Warga di NTT, Ini Penyebabnya

Damianus menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh empat orang anggota TNI bertugas di Koramil 1624 wulanggitang, simak informasi selengkapnya.
Jumat, 2 Mei 2025 - 08:00 WIB
Damianus Gotong Werang (32), warga desa Pululera, Kecamatan wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT, jadi korban penganiayaan yang diduga di lakukan oleh empat orang anggota TNI bertugas di Koramil 1624 wulanggitang.
Sumber :
  • tvOnenews.com/Oktvianus Fredi Koban

Larantuka, tvOnenews.com - Seorang warga bernama Damianus Gotong Werang (32), warga desa Pululera, Kecamatan wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh empat orang anggota TNI bertugas di Koramil 1624 wulanggitang, Kamis (1/5/2025).

Akibatnya bagian belakang tubuh korban mengalami memar lantaran dianiaya menggunakan kabel listrik tiga urat yang disatukan.

Serta korban juga mendapatkan perlakukan kasar berupa tendangan dan pukulan ke arah tubuh korban.

"Saya tadi pagi dianiaya di kantor koramil wulanggitang, oleh 4 orang anggota TNI," ungkap Damianus kepada tvOnenews, Kamis (1/5/2025). 

tvonenews

Damianus menceritakan, tindakan penganiayaan yang dialaminya diduga berawal dari kejadian yang terjadi pada Rabu (30/4/2025) pagi saat dirinya memboncengi istri dan anak menuju ke puskesmas Boru untuk berobat. 

Saat dalam perjalanan, Damianus berpapasan dengan  Malson, anggota Koramil Wulanggitang, berpakaian dinas lengkap tengah mengangkut rumput untuk pakan sapi menggunakan motor.

Lantaran rumput pakan sapi yang cukup panjang, sebagiannya menyapu badan jalan sehingga korban kesulitan mengendarai sepeda motornya karena abu vulkanik gunung lewotobi laki-laki berterbangan dan menggangu jarak pandang. 

Damianus lalu melambaikan tangan ssbagai isyarat agar oknum anggota TNI tersebut mengurangi laju kendaraan. 

Tidak terima dengan permintaan Damianus, oknum TNI tersebut dengan nada kasar malah menyuruh korban untuk injak rumput yang diangkutnya, sambil menunjukkan sikap yang hendak beradu fisik dengan korban. 

Saat merasa terancam, Damianus langsung mengambil HP lalu merekam aksi pelaku terhadap dirinya sebagai bentuk barang bukti jika terjadi hal yang tidak diinginkan. 

"Saat saya merekam, pak tentara itu dengan nada tinggi menyuruh agar video tersebut dihapus, namun saya tidak mau menghapus. Dan situasi ini sempat dilerai salah seorang pengguna jalan yang melintas saat. Akhirnya kami melanjutkan perjalanan ke Puskesmas Boru untuk berobat," ungkap Damianus. 

Namun keesokannya, ada dua oknum anggota TNI mendatangi rumah mereka untuk menjemput korban menuju kantor koramil dengan maksud melakukan mediasi damai pasca kejadian sehari sebelumnya. 

"Tadi pagi dua anggota koramil datang ke rumah. Salah satunya saya kenal namanya pak komang. Mereka minta saya pergi ke kantor koramil untuk mediasi masalah kemarin," paparnya. 

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT