Buntut Kasus Tewasnya Pesepeda, Dishub Jakarta Bakal Tertibkan Ojol Hingga Taksi yang Mangkal di Jalur Sepeda
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta angkat bicara perihal maraknya pengemudi ojek online (ojol) hingga taksi online maupun konvensional mangkal di lajur sepeda.
Belum lama diberitakan, seorang pesepeda, Lulu Junayah tewas usai kecelakaan di Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (25/4) lalu. Korban merupakan calon pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Berdasar informasi yang dihimpun, peristiwa bermula ketika korban hendak mengikuti kegiatan fun bike. Kemudian, ketika sedang melaju menggunakan sepedanya di lajur sepeda, tiba-tiba ada taksi online yang berhenti mendadak dan membuka pintunya.
Korban menabrak taksi online itu dan terpelanting. Di saat yang bersamaan, datang motor yang langsung menabrak tubuh korban. Korban pun tewas, sedangkan pengendara motor terluka dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Terkait hal itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan kepolisian untuk meningkatkan pengawasan terhadap lajur sepeda.
Hal itu bertujuan agar jalur sepeda tak lagi menjadi tempat 'ngetem' para ojol dan taksi.
"Kami bersama-sama dengan kepolisian terus melakukan pengawasan dan penertiban terhadap pelanggaran lalu lintas di jalur sepeda, agar tidak menjadi lahan parkir ojol atau tempat ngetem angkutan taksi," ucap Syafrin, Minggu (27/4).
Tak hanya itu, Syafrin menjelaskan, upaya yang dilakukan dalam membenahi lajur sepeda, yakni juga dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
"Sosialisasi secara massif juga terus kami lakukan sebagai strategi komunikasi publik agar jalur sepeda tetap steril dan dapat dimanfaatkan dengan optimal oleh pesepeda," ucapnya.
Lebih lanjut, Syafrin menyebut, sejauh ini pihaknya telah membangun jalur sepeda di seluruh wilayah DKI Jakarta sepanjang 314,196 Kilometer. (rpi/dpi)
Load more