Sebut Wakili Hercules, Razman Sindir Dedi Mulyadi yang Kerap Bantu Orang lalu Ditayangkan di YouTube: Ini Gubernur atau YouTuber?

Jakarta, tvOnenews.com - Mengaku mewakili Ketua Umum GRIB Jaya Hercules Rosario Marshal, juru bicara GRIB Razman Arif Nasution memberi sindiran keras terhadap Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Hal itu disampaikan Razman terkait pernyataan Dedi Mulyadi soal kejadian tiga anggota ormas GRIB diduga membakar mobil polisi di Depok.

Menyebut dirinya mewakili GRIB Jaya sekaligus sang ketua umum Hercules, Razman mengingatkan agar Dedi Mulyadi tak mengganggu ormas tersebut.

"Minta sekali lagi, kepada Bapak Dedi Mulyadi, selaku Gubernur Jawa Barat, untuk bekerja sesuai tupoksi, tugas pokok dan fungsi," tegas Razman, dalam konferensi pers, dikutip Minggu (27/4/2025).

Menurutnya, Dedi Mulyadi tak perlu ikut campur dalam urusan hukum karena posisinya di bagian eksekutif.

"Anda tidak boleh masuk pada ranah legislatif apalagi yudikatif," tegas dia.

Sebagai perwakilan hercules, Razman menegaskan, terkait hal-hal hukum yang menyeret anggota GRIB, maka penyelesaiannya ada di kepolisian.

Ia pun menegaskan bahwa GRIB tidak akan ikut campur jika memang anggotanya terbukti melanggar hukum.

GRIB juga berharap agar Dedi Mulyadi tak ikut-ikutan dalam penanganan kasus yang menyangkut urusan pidana.

"Kalau ada masalah oleh kader-kader ormas termasuk kader GRIB, jika itu melanggar hukum maka kami persilakan Anda, pihak berwajib memproses yang bersangkutan," katanya.

Di samping itu, pengacara kontroversial ini juga menyinggung soal profesi Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jawa Barat.

Menurutnya, selama ini pria yang akrab juga disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) itu tidak pernah nampak seperti gubernur.

Justru, ia menyindir bahwa selama ini KDM lebih sering tampil di YouTube pribadinya.

"Yang saya lihat, turun temurun di sini, selalu ada mic (menunjuk bagian bawah kerah baju). Ini YouTuber atau gubernur?" katanya.

Ia mengatakan, seorang pemimpin yang baik mestinya memberikan solusi.

Namun, ia menilai selama ini kinerja Dedi Mulyadi masih belum banyak memberikan solusi bagi warganya.

"Bukan bantu orang, kasih uang Rp500 ribu, terus dilihatkan ke media," sindir dia.

Lebih lanjut, ia juga menyinggung cara sang gubernur menyampaikan pembicaraan-pembicaraannya.

Menurut Razman, hal yang aneh jika gubernur bukannya berkomunikasi melalui Biro Humas namun justru menggunakan akun YouTube pribadinya.

"Kepala daerah harusnya yang bicara harusnya Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Bukan YouTube Anda," tuturnya lagi. (iwh)