PAN Sudah Dukung Prabowo, PPP Masih Tahan Diri: Kami Tunggu Muktamar September
- Abdul Gani Siregar/tvOnenews.com
Jakarta, tvOnenews.com - Di tengah dinamika politik jelang Pilpres 2029, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memilih untuk tak buru-buru menyatakan dukungan terhadap Presiden Prabowo Subianto sebagai calon presiden periode berikutnya.
Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Muhammad Romahurmuziy atau Rommy, menegaskan bahwa sikap resmi partai baru akan diputuskan usai Muktamar pada September 2025.
“Memang kami belum bisa menjawab apapun soal itu, karena kepengurusan baru yang nantinya akan menjawab,” ujar Rommy kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (25/4/2025).
- Istimewa
Pernyataan Rommy itu menanggapi langkah Partai Amanat Nasional (PAN) yang lebih dulu menyatakan dukungan bagi Prabowo untuk maju kembali sebagai capres di 2029.
Saat ini, menurut Rommy, PPP tengah fokus menyelesaikan konsolidasi internal sebagai bagian dari persiapan menuju muktamar nasional.
Ia mengakui bahwa PPP memang agak terlambat jika dibandingkan dengan partai-partai lain dalam hal konsolidasi pasca-Pemilu 2024.
“Bagi kami di PPP, kita masih akan melakukan konsolidasi nasional puncak yang terhitung relatif terlambat dibandingkan partai-partai yang lain, karena kita baru akan muktamar di bulan September nanti,” katanya.
Meski demikian, Rommy menyampaikan bahwa PPP tetap menghormati sikap politik partai lain, termasuk PAN, yang sudah menentukan arah dukungan lebih awal.
“Kita menghormati apa yang disampaikan oleh Partai Amanat Nasional, karena memang kan salah satu partai yang sudah selesai melakukan konsolidasi nasionalnya. Tapi bagi kami di PPP, kami fokus untuk menyelesaikan proses konsolidasi yang sekarang masih berjalan, dan dipuncaki dengan muktamar nanti bulan September,” pungkasnya.
Dengan sikap tersebut, PPP memilih bermain sabar dalam percaturan politik menuju 2029, sambil menunggu kepemimpinan baru hasil muktamar yang akan menentukan arah dukungan politik partai berlambang Kabah tersebut. (agr/muu)
Load more