Wamenaker Tak Bisa Tahan Emosi Bahas Pebisnis Jan Hwa Diana, Sebut Pemilik UD Sentosa Seal Itu Perempuan Pembohong dan Tak Punya Rasa Hormat
- YouTube Armuji
Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Immanuel Ebenezer amat geram terkait pemilik UD Sentosa Seal Jan Hwa Diana yang menurutnya berbohong dan tak punya rasa hormat.
Diketahui, sebelumnya Wamenaker didampingi sejumlah jajarannya dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mendatangi UD Sentosa Seal dan bertemu langsung dengan Jan Hwa Diana.
Kedatangan Wamenaker tersebut terkait dugaan penahanan ijazah sejumlah mantan karyawan oleh pihak Jan Hwa Diana.
Namun, kedatangannya ternyata tak ditanggapi dengan baik sampai ia merasa sangat geram. Beredar video diskusi antara mereka, nampak Immanuel menggebrak meja.
Ia pun mengatakan, bahwa kemarahannya itu karena menilai pihak Jan Hwa Diana tidak menghormati orang lain.
"Pertama, perempuan ini berbohong dan enggak punya rasa hormat," tegas Noel, sapaan akrab Immanuel, dalam program Kabar Petang tvOne, dikutip Senin (21/4/2025).
Noel menyebut, UD Sentosa Seal tidak menghormati mantan karyawannya yang ijazahnya ditahan. Selain itu juga tidak menghormati kedatangan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji termasuk anggota kepolisian.
"Saya enggak butuh dihormati lah. Ketika saya hadir, saya kaget juga ini orang benar-benar enggak punya respect," katanya lagi.
Bahkan, ia sampai curiga ada yang disembunyikan oleh pebisnis perempuan itu.
Dugaan tersebut, kata Noel karena ia menilai Jan Hwa Diana terus-terusan berbohong, tak bicara sesuai fakta.
Padahal, ketika datang, ia mengklaim sudah hadir dengan baik-baik dan menyampaikan pesan tanpa intimidasi.
"Tapi, saya melihatnya responsnya kurang begitu bagus. Dia menyangkal berkali-kali," ujar Noel.
Menurutnya, Jan Hwa Diana menyangkal bahwa 31 karyawan yang ditahan ijazahnya bukan pekerjanya.
Selain itu, ada pula HRD yang di-PHK, namun juga tidak diakui oleh pihak pebisnis tersebut.
Noel mengatakan, selama menjawab pertanyaan, pihak Jan Hwa Diana hanya berdalih tidak tahu, lupa, dan tidak ingat.
"Jadi sebetulnya dia terbiasa menghadapi situasi hukum, alasannya cuma ada tiga, enggak tahu, lupa, enggak ingat. Semua itu. Tiga bahasa itu doang," ungkapnya.
Sementara itu, pihak Jan Hwa Diana masih menegaskan bahwa tak pernah menahan ijazah milik mantan karyawannya.
Load more