Jakarta, tvOnenews.com - Pengamat maritim dari Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Strategic Centre (IKALSC), Marcellus Hakeng Jayawibawa mengungkap penyebab kemacetan panjang ribuan truk ke Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara yang terjadi sejak Rabu (6/4) malam.
Hakeng mengatakan, peristiwa itu terjadi akibat dari sinyal sistem logistik bermasalah.
"Persoalan ini lebih dari sekadar kemacetan musiman dan ini merupakan sinyal kegentingan sistem logistik nasional yang memerlukan perhatian serius," kata Hakeng dalam keterangannya, Jumat (18/4).
Menurut Hakeng, tantangan utama bukan hanya masalah infrastruktur fisik pelabuhan, tetapi juga lemahnya regulasi mikro serta kurangnya koordinasi lintas sektor yang terlibat dalam pengelolaan sistem logistik nasional.
Peningkatan volume kendaraan itu, lanjut Hakeng, tidak diimbangi dengan manajemen arus masuk yang adaptif dan efisien.
Hakeng mengatakan, meski sistem digitalisasi yang diterapkan PT Pelindo tetap beroperasi dengan baik, tetapi sistem pembatasan dan pengaturan gate pass berbasis waktu secara real-time dinilai belum optimal dalam menangani lonjakan volume kendaraan.
Tata kelola pelabuhan, kata Hakeng, harus bertransformasi menjadi sistem yang prediktif dan berbasis data agar dapat mengantisipasi berbagai permasalahan yang timbul.
Load more