Tegas! Komisi XI DPR RI Sebut Pentingnya Pemberantasan Rokok Ilegal
- iStockPhoto
Hal itu, lanjutnya, tidak hanya berdampak pada sisi produksi dan profitabilitas, tetapi juga mengancam ekosistem tenaga kerja yang bergantung pada industri tembakau.
Muhidin mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara kampanye kesehatan dan perlindungan terhadap industri rokok yang legal dan mematuhi peraturan.
“Kementerian Kesehatan terus mengampanyekan larangan merokok, tapi di sisi lain, industri rokok memberikan dampak ekonomi besar. Dari petani tembakau hingga pekerja pabrik, semua bergantung pada sektor ini. Jadi, tidak bisa hanya dilihat dari aspek kesehatan saja,” ujarnya.
Muhidin menegaskan bahwa negara juga sangat bergantung pada penerimaan dari sektor cukai,sehingga diperlukan koordinasi lintas kementerian dalam merumuskan kebijakan terkait industri tembakau.
“Kebijakan jangan dibuat sektoral. Harus ada sinergi antara Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, dan kementerian lainnya," katanya.
Anggota Komisi XI DPR Wihadi Wiyanto menyatakan Komisi XI DPR akan menyerap masukan dari para pengusaha dan mitra kerja lainnya terkait keluhan-keluhan mengenai turunnya penjualan rokok, sebab sektor ini sangat erat kaitannya dengan penerimaan negara melalui cukai.
Ia juga menekankan pentingnya penegakan hukum terhadap peredaran rokok ilegal. Menurut dia, langkah tegas sangat diperlukan untuk menjaga iklim usaha yang sehat dan adil.
Komisi XI DPR RI berharap, lanjutnya, melalui dialog dan koordinasi dengan berbagai pihak, solusi nyata dapat dihasilkan untuk menstimulasi industri rokok yang legal serta memastikan penerimaan negara dari sektor cukai tetap terjaga.(ant/ree)
Load more